Minta Maaf Soal Bipang Ambawang, Mendag M Lutfi Akui Video Jokowi Kesalahan Pihaknya

- 9 Mei 2021, 12:25 WIB
Mendag Muhammad Lutfi minta maaf jika pernyataan Jokowi yang mempromosikan bipang Ambawang menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.
Mendag Muhammad Lutfi minta maaf jika pernyataan Jokowi yang mempromosikan bipang Ambawang menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat. /Widodo S. Jusuf/ANTARA

Menurut Lutfi, video Jokowi tersebut dimaksudkan untuk mempromosi produk lokal kuliner khas daerah, tak terkecuali bagi warga beragama lain.

"Kita harus melihat konteks secara keseluruhan. Pernyataan Bapak Presiden yang ada dalam video yang mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan juga membeli produk lokal," katanya, di kutip dari kanal YouTube Kementerian Perdagangan, Sabtu, 8 Mei.

Baca Juga: THR Kapan Cair? Berikut Penjelasan Lengkap Kriteria, Jadwal dan Cara Menghitungnya

Lutfi menekankan bahwa pernyataan Jokowi dalam video tersebut ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama dan budaya. Serta memiliki kuliner nusantara dari berbagai daerah.

"Setiap makanan memiliki khas-an dan menjadi favorit lokal. Jadi sekali lagi kuliner khas daerah yang disebut Bapak Presiden adalah untuk mempromosikan kuliner nusantara yang sangat beragam," tuturnya.

Lebih lanjut, Lutfi mengatakan ada beragam kuliner yang disukai oleh beragam kelompok masyarakat.

Baca Juga: Pembangunan IKN Dibiayai APBN Rp 89,4 T, Sisanya ikut Ditalangi Korsel

Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk mempromosikan kuliner nusantara.

"Tentu kuliner tersebut dikonsumsi, disukai, dicintai oleh berbagai kelompok masyarakat yang juga beragam. Mari kita bangga dan promosikan kuliner nusantara yang beragam. Sehingga bisa menggerakkan UMKM," ucapnya.

Di samping itu, Lutfi juga meminta maaf kepada masyarakat Indonesia. Sebab, video pernyataan Jokowi tersebut merupakan bagian dari acara yang digelar oleh Kementerian Perdagangan.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah