JAKARTA, KALBAR TERKINI – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi kahirnya mengklarifikasi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai babi panggang (Bipang) Ambawang, Kalimantan Barat.
Selain menyebut makanan khas Kalbar tersebut untuk mereka yang beragama di luar Islam, mendag juga meminta maaf atas isi konten video tersebut.
"Kami dari Kementerian Perdagangan selaku penanggung jawab dari acara tersebut sekali lagi memastikan tidak ada maksud apapun dari pernyataan Bapak Presiden.
Baca Juga: Rekomendasikan Bipang Ambawang Oleh-oleh Lebaran, Presiden Jokowi Bikin Gaduh Netizen Tanah Air
Kami mohon maaf sebesar-besarnya, jika terjadi kesalahpahaman karena niat kami hanya ingin agar kita semua bangga dengan produk dalam negeri.
Termasuk berbagai kuliner khas daerah dan menghargai keberagaman bangsa kita," tuturnya dilansir dari akun @Youtube Menteri Perdagangan.
Sayangnya, respon berbeda ditunjukkan Juru Bicara Kepresidenan Fajroel Rahman yang menyebut yang dimaksud Presiden bukan Babi Panggang melainkan makanan ringan dari beras yakni Jipang alias Bipang.
Baca Juga: THR PNS Sudah Mulai Dicairkan H-10 Idul Fitri 1442 H, Berikut Item yang Masuk Dalam PMK 42/2021
Komentar Jubir tersebut justru memunculkan polemik baru di masyarakat yang menyebut tim kepresidenan tidak teliti.