Umat Islam Alami Genosida, Rohingya, Uighur hingga Ukraina, Dunia Arab Mengecewakan!

- 17 Mei 2022, 20:53 WIB
Salah satu pendemo yang menyuarakan haknya kepada pemerintah China agar negara tersebut berhenti menindas etnis Uighur. /Reuters
Salah satu pendemo yang menyuarakan haknya kepada pemerintah China agar negara tersebut berhenti menindas etnis Uighur. /Reuters /

Keempat protokol tersebut juga diratifikasi sebagai mekanisme konsensus untuk 'tidak akan pernah lagi' terjadi genosida, sekaligus adanya ajakan bertindak untuk mencegah genosida.

Tetapi, menurut Lynn, dunia saat ini adalah tempat yang sangat berbeda dengan tahun 1944.

Baca Juga: Arab Saudi Diserbu Pengemis Yaman: Diselundupkan Sindikat lewat Perbatasan Negara di Pegunungan!

"Dan meskipun kita telah melihat protokol tambahan diusulkan, tetapi tidak semua diratifikasi sejak itu." ujarnya

Menurut Lynn, Konvensi Jenewa tetap menjadi satu-satunya lensa yang melaluinya di mana proses keadilan dan akuntabilitas dimulai, dan diselesaikan di pengadilan hukum.

Konvensi Jenewa didasarkan pada pemahaman global, dan imajinasi genosida sebagai adegan pembunuhan langsung, pemindahan massal, dan penderitaan yang sangat terlihat.

"Tapi, bagaimana dengan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang sangat lambat, jangka panjang dalam kebijakan strategis dan hampir tidak terlihat?" ujar Lynn.

Yang mengejutkan, lanjutnya, sejak konvensi-konvensi ini pertama kali ditandatangani, dunia telah menyaksikan semakin banyak genosida yang dipicu oleh strategi militer dan militan yang inovatif.

Genosida ini dilakukan lewat perampasan teks-teks agama yang dianggap menyimpang, pendudukan dan kolonialisme yang dilegitimasi, dan penaklukan yang tidak terbantahkan.

"Semua ini secara 'kreatif' dilahirkan oleh prinsip-prinsip tidak manusiawi," kata Lynn.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x