Umat Islam Alami Genosida, Rohingya, Uighur hingga Ukraina, Dunia Arab Mengecewakan!

- 17 Mei 2022, 20:53 WIB
Salah satu pendemo yang menyuarakan haknya kepada pemerintah China agar negara tersebut berhenti menindas etnis Uighur. /Reuters
Salah satu pendemo yang menyuarakan haknya kepada pemerintah China agar negara tersebut berhenti menindas etnis Uighur. /Reuters /

Hukum internasional, seperti yang ada saat ini, menawarkan sarana dan inovasi yang tidak memadai untuk menegakkan dan melestarikan kemanusiaan.

Sebaliknya, pengadilan menempatkan orang-orang yang selamat dari genosida dalam posisi bertahan untuk mengajukan kasus mereka.

"Dan itu hanya jika para penyintas bisa melihat hari mereka di pengadilan," tegas Lynn.

Dalam definisinya, sekarang ini hampir 80 tahun dimana Konvensi Jenewa membayangkan dunia yang diatur oleh negara dan pemerintah.

"Namun, di dunia kita saat ini, para pelakunya bukan lagi hanya negara, mereka adalah kebijakan yang ditentukan oleh dinasti politik," kecamnya.

Juga melibatkan kelompok bersenjata non-negara, perusahaan global, dan yang menyakitkan, pemangku kepentingan yang berkomitmen pada kebijakan, justru tidak bertindak.

Menurut Lynn, akuntabilitas membutuhkan tatanan dunia baru, di mana setiap warga negara memiliki tanggung jawab untuk menyerukan pengakuan.

Juga untuk menyerukan keadilan dan akuntabilitas, komitmen kemanusiaan, perdamaian, dan pencegahan yang terjamin.

"Media perlu mengambil peran baru sebagai pendengar yang mendalam dan penguat yang mendalam juga.

Kapan terakhir kali kita menyaksikan pemerintah Arab membuat seruan yang signifikan untuk bertindak melawan genosida?" tanyanya.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x