Umat Islam Alami Genosida, Rohingya, Uighur hingga Ukraina, Dunia Arab Mengecewakan!

- 17 Mei 2022, 20:53 WIB
Salah satu pendemo yang menyuarakan haknya kepada pemerintah China agar negara tersebut berhenti menindas etnis Uighur. /Reuters
Salah satu pendemo yang menyuarakan haknya kepada pemerintah China agar negara tersebut berhenti menindas etnis Uighur. /Reuters /

"Jadi. mengapa momen kebenaran dan solidaritas seperti itu tidak membangkitkan gelombang kejut seismik di parlemen, pemerintah, dan komunitas di Timur Tengah kita?" ujarnya.

Menurut Lynn, hanya ada satu genosida yang menjadi pertimbangan legislatif di parlemen Timur Tengah: Genosida Armenia, yang diakui oleh Lebanon dalam suara bulat pada 2000, diikuti oleh Suriah pada 2020.

Abu Dhabi telah menyerukan pengakuan penuh oleh duta besar Uni Emirat Arab (UEA), dan Arab Saudi di mana baik AS dan Lebanon telah membuat pernyataan simbolis untuk memperingati dan menyerukan agar kebenaran sejarah diperjelas.

"Tapi, itu saja. Apa kesamaan dari semua genosida ini? Kesunyian.

Keheningan yang benar-benar memekakkan telinga. Salah satu pola yang jelas adalah bahwa, di bawah panduan Konvensi Jenewa bahwa 'tidak akan pernah lagi', tidak berfungsi," kecam Lynn.

Hukum internasional juga perlu dimintai pertanggungjawaban atas seberapa banyak yang telah dicapainya versus di mana hukum itu telah mengecewakan umat manusia.

"Ketika Lemkin mengusulkan perjanjian hukumnya, dia memanfaatkan penguasaannya atas berbagai bahasa untuk mengusulkan definisi genosida dan mekanisme hukum untuk kebenaran dan keadilan," tegansya.

Menurut Lynn, sangat menakutkan untuk berpikir bahwa Lemkin belajar linguistik di Lwow, sekarang Lviv, di Ukraina.

"Dia berbicara bahasa hukum. Dan dengan melakukan itu, dia memberi genosida panggung untuk berbicara.

Hari ini, kita perlu menyuarakan genosida," ujar Lynn.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x