KALBAR TERKINI - Walikota Bucha Anatoliy Fedoruk mengklaim bahwa para penyelidik telah menemukan setidaknya tiga lokasi penembakan massal terhadap warga sipil selama pendudukan Rusia.
Sebagian besar korban disebutnya meninggal karena tembakan, bukan karena penembakan.
Beberapa mayat diklaim ditemukan dengan tangan terikat.
"Dibuang seperti kayu bakar ke kuburan massal yang baru ditemukan, termasuk satu di kamp anak-anak," katanya sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Jumat, 8 April 2022.
Padahal, sebagaimana dilansir kantor berita Pemerintah Rusia, TASS, ketika pasukannya mundur dari Bucha, kota kecil dekat Kiev, Ibukota Ukraina, sehari kemudian Walikota Bucha tak menyatakan tentang jenazah-jenazah itu.
Hanya diyatakan bahwa tak ada lagi pasukan Rusia yang tersisa di Bucha.
Baca Juga: Neo Nazi Ukraina Dalangi Pembantaian Massal di Bucha dan Zelensky Tutup Mata demi NATO?
Nanti beberapa hari kemudian, ketika pasukan Ukraina memasuki Bucha, baru muncul laporan tentang mayat yang berserakan di Bucha.