Jepang Suplai Vaksin ke Taiwan, China Naik Darah!

- 3 Juni 2021, 04:34 WIB
/IMAGE 'THE DIFFERENCES BETWEEN TAIWAN AND MAINLAND CHINA'/CULTURE TRIP/
/IMAGE 'THE DIFFERENCES BETWEEN TAIWAN AND MAINLAND CHINA'/CULTURE TRIP/ /CULTURE TRIP

Tanpa mengutip contoh apa pun dari pernyataan tentang 'kecurigaan', Wang memperingatkan Jepang bahwa 'bantuan vaksin harus kembali ke tujuan semula yakni untuk menyelamatkan nyawa,  dan tidak boleh direduksi menjadi alat untuk kepentingan politik'.

Baca Juga: Ransomware Rusia Beraksi di AS, Stok Daging Babi Bermasalah

Pemerintah Jepang telah menandatangani kontrak dengan AstraZeneca PLC untuk 120 juta dosis pada 2021 ini, dan menyetujui penggunaan vaksininitu sejak Mei 2021.

Belakangan, karena maraknya laporan di luar negeri tentang beberapa kasus pembekuan darah di antara penerima vaksin,  penggunaannya pun di dalam negeri ditunda.  

Jepang juga telah menandatangani kontrak dengan Pfizer dan Moderna untuk 240 juta dosis, cukup untuk menyuntik semua warga di atas usia 16 tahun. 

Seentara itu, Wang mengaku bahwa China selalu menyatakan kesediaannya untuk melakukan yang terbaik untuk membantu Taiwan menangani pandemi.

Baca Juga: Masha and the Bear 'Booming': Tega Dituding Misi Jahat Rusia!

Tetapi diklaimnya, otoritas Partai Progresif  Demokratik yang berkuasa di Taiwan,  dengan berbagai upaya telah memblokir pasokan vaksin dari daratan China ke Taiwan.  

Namun, menurutnya, berdasarkan Peraturan Izin Perdagangan antara Area Taiwan dan Area Daratan serta barang-barang China yang masuk daftar hitam oleh Biro Perdagangan Luar Negeri Taiwan, maka Taiwan tidak pernah mengizinkan impor vaksin produksi China. 

Baca Juga: Joe Biden Bagikan Bir Gratis bagi Warga AS yang Divaksin

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah