Serangan Bom Mobil Kabul: Parlemen 'Ngamuk', Pemerintah Dianggap Gagal!

- 10 Mei 2021, 21:34 WIB
BOM SAYED AL-SHUHADA - Negara dianggap tidak bisa mengamankan rakyatnya menyusul serangan bom mobil mematikan sekolah Sayed Al-Shuhada,  Kabul , Ibu Kota Afghanistan, Sabtu, 8 Mei 2021./FOTO: FREEPIK/PIXABAY/CAPTION & GRAFIS: OKTAVIANUS CORNELIS/
BOM SAYED AL-SHUHADA - Negara dianggap tidak bisa mengamankan rakyatnya menyusul serangan bom mobil mematikan sekolah Sayed Al-Shuhada, Kabul , Ibu Kota Afghanistan, Sabtu, 8 Mei 2021./FOTO: FREEPIK/PIXABAY/CAPTION & GRAFIS: OKTAVIANUS CORNELIS/ /FREEPIK/PIXABAY

Digarisbawahi pula keprihatinan yang mendalam bahwa kekerasan akan menyebar ketika pasukan pimpinan AS meninggalkan negara itu.

 "Setelah serangan mengerikan beberapa hari terakhir, sangatlah penting bagi UE untuk memperjelas bahwa Afghanistan dapat terus mengandalkan dukungan Eropa," kata Menteri Luar Negeri Jerman,  Heiko Maas kepada wartawan di Brussel. 

“Kami akan terus menyediakan dana yang cukup untuk rekonstruksi sipil. Dan, kami akan melakukan segala yang kami bisa,  sehingga negosiasi perdamaian yang sedang berlangsung mencapai kesimpulan,” kata Maas.*** 

 

Sumber: Tolo News   

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah