Bikin Militer 'Darah Tinggi', Markas Taliban pun Rata dengan Tanah!

- 17 Februari 2021, 19:07 WIB
BIKIN NAIK DARAH - Ulah Taliban menangkap dan memenjarakan sejumlah personel militer Afghanistan membuat militer negara ini naik darah./PIXABAY/
BIKIN NAIK DARAH - Ulah Taliban menangkap dan memenjarakan sejumlah personel militer Afghanistan membuat militer negara ini naik darah./PIXABAY/ /Kalbar Terkini/Oktavianus Cornelis

“Tujuan kita bersama sudah jelas. Afghanistan seharusnya tidak pernah lagi menjadi surga bagi teroris untuk menyerang tanah airnya sendiri. Jadi, kehadiran kami berdasarkan kondisi, ”kata Stoltenberg.

Baca Juga: Tangkap Terduga Teroris di Kalbar, Densus 88 Anti Teror Polri Sasar Tiga Wilayah

Diakuinya, tidak ada militer dari negara-negara sekutu NATO yang ingin berlama-lama di Afghanistan. Stoltenberg juga tak menyinggung tentang misi militer Selandia Baru yang resmi berakhir pada Mei 2021 setelah mereka bertugas di Afghanistan selama 20 tahun.

Tak dijelaskan pula tentang kemugkinan NATO melobi Selandia Baru untuk tidak secara kaku langsung pergi dari Afghanistan begitu misinya berakhir sesuai tanggal yang sudah ditentukan.

"Kami (seharusnya) tidak akan pergi sebelum waktu yang tepat. NATO secara signifikan telah menyesuaikan kehadirannya  sebagai bagian dari proses perdamaian. Namun, pembicaraan damai tetap rapuh, dan tingkat kekerasan tetap tinggi, termasuk serangan Taliban terhadap warga sipil," tegasnya.

Baca Juga: 65 Wartawan Terbunuh, PBB Desak Taliban Taati HAM dan Hukum Humaniter

Stoltenberg mendesak Taliban mengurangi kekerasan, bernegosiasi dengan itikad baik, dan memenuhi komitmennya  untuk berhenti menjalin kerja sama dengan kelompok teroris internasional. "Tidak ada sekutu yang ingin tinggal di Afghanistan lebih lama dari yang diperlukan, tetapi ancaman terorisme harus dipertimbangkan, " katanya.

Stoltenberg menekankan, NATO sangat mendukung proses perdamaian di Afghanistan, dan itu adalah kesempatan terbaik sebagai solusi politik yang langgeng. Penilaian situasi di lapangan akan terus berlanjut dan perkembangan dipantau pihaknya secara ketat.

Baca Juga: 65 Wartawan Terbunuh, PBB Desak Taliban Taati HAM dan Hukum Humaniter

"NATO akan terus mengambil tindakan lebih untuk memastikan keamanan pasukannya, dan mempertimbangkan langkah selanjutnya dengan cara yang disengaja dan terkoordinasi," ujarnya.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah