Forn Al-Shaikh, Toko Roti di Arab Saudi sejak Zaman Ottoman

- 9 Juni 2021, 03:14 WIB
TOKO ROTI TERTUA - Mukhtar Shoukry, pemilik Forn Al-Shaikh, toko roti tertua di Kerajaan Arab Saudi, meneruskan warisan ayahnya yang mendirikan toko tersebut sejak era Kekaisaran Ottoman./FOTO: ARAB NEWS/CAPTION: OKTAVIANUS CORNELIS/
TOKO ROTI TERTUA - Mukhtar Shoukry, pemilik Forn Al-Shaikh, toko roti tertua di Kerajaan Arab Saudi, meneruskan warisan ayahnya yang mendirikan toko tersebut sejak era Kekaisaran Ottoman./FOTO: ARAB NEWS/CAPTION: OKTAVIANUS CORNELIS/ /ARAB NEWS

Baca Juga: Fastly Diduga Diretas, Website-website Raksasa Dunia Padam!

Ditambahkan, setelah bertahun-tahun bekerja di Madinah, kesalahpahaman dan perselisihan antara sang ayah dengan kepala pembuat roti di kota ketika itu. membuatnya meninggalkan Madinah. 

Ayahnya pindah ke Jeddah kemudian membuka toko roti kecil di Pasar Nada, yang terletak di Harat Al-Sham. barat laut kota.

Pada awal dekade 1950-an, kualitas roti dan penguasaan profesinya,  membuat orang berbondong-bondong ke toko rotinya. 

Tak lama kemudian, ayahnya diakui sebagai kepala pembuat roti resmi di kota itu, kemudian diberi wewenang oleh pemerintah kerajaan untuk memeriksa,  dan mengarahkan semua pembuat roti.   

Pada 1924, Shoukry  kerap menjaga tokonya,  yang berhadapan dengan masjid kecil Souk Al-Nada, sambil duduk dengan mengenakan pakaian tradisional terkemuka (rompi), imamah (penutup kepala),  membawa tasbih,  dan arloji sakunya.  

Baca Juga: Hacker Menggila Nyolong Data, Bamsoet: Rampungkan RUU PDP!

Terkadang, sang ayah memimpin salat di Masjid Souk Al-Nada. Selain di masjid itu, ayahnya juga sering berjalan sendirian beberapa kilometer dari rumahnya di lingkungan Al-Kandara sebelum adzan subuh,  menuju Masjid Al-Basha atau Masjid Al-Nada tepat waktu untuk sholat.  

Sang ayah bekerja di toko roti hingga melewati usia 60-an, kemudian melatih para pekerjanya untuk menjaga kualitas roti. 

Dikelola dengan kesalehan, kejujuran,kecerdasan, dan pendapat bijak, toko roti milik Shoukry telah hidup untuk melayani ribuan, jika bukan jutaan orang, dari zaman Kekaisaran Ottoman,  hingga hari ini.  Sebuah toko roti,  yang awalnya menjual tiga jenis roti — roti Samoli, yang menyerupai roti Prancis, roti Shami, roti pita, dan roti pipih — kini beralih ke memanggang produk populer lainnya. 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah