Jack Ma jadi 'Domba': Sukses Dicuci Otak Partai Komunis?

- 10 April 2021, 14:38 WIB
JADI 'DOMBA'-  Jack Ma, pendiri dan Ketua eksekutif Alibaba Group, dikenal karena ucapannya yang bijak walaupun  terkadang sedikit aneh. Pada 2020, Jack Ma yang begitu vokal menantang kebijakan moneter China, kini berubah menjadi 'domba'./FOTO: REUTERS/
JADI 'DOMBA'- Jack Ma, pendiri dan Ketua eksekutif Alibaba Group, dikenal karena ucapannya yang bijak walaupun terkadang sedikit aneh. Pada 2020, Jack Ma yang begitu vokal menantang kebijakan moneter China, kini berubah menjadi 'domba'./FOTO: REUTERS/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS/

Ini juga mengirimkan sinyal kebijakan yang jelas bahwa meskipun pemerintah mendorong pengembangan ekonomi online, hal itu juga akan mencegah dan menghentikan perusahaan dari merugikan kepentingan, inovasi, dan persaingan konsumen, melalui keunggulannya dalam data, teknologi, dan modal. 

Menurut Shi, keputusan denda empat persen dari penjualan domestik Alibaba pada 2019, tergolong moderat. Sebab, denda ini  menunjukkan prinsip hukum, dan sikap pemerintah untuk memperkuat manajemen anti-monopoli, tetapi juga menunjukkan arahan kebijakan untuk mendukung pengembangan platform online.

Undang-undang menetapkan bahwa perusahaan akan dikenakan denda sebesar 1-10 persen dari penjualan tahunan mereka tahun sebelumnya, jika masih menyalahgunakan status dominasi pasar.*** 

 

Sumber: Global Times & berbagai sumber

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x