KALBAR TERKINI - Puing-puing dari bangkai dua satelit besar dipastikan menghujam ke sejumlah wilayah yang belum dipastikan di permukaan bumi. Tabrakan diperkirakan terjadi pada Jumat, 9 April 2021 pukul 1:18 atau Sabtu, 10 April 2021 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB).
Dampak dari tabrakan ini diklaim membahayakan penduduk bumi karena berat total dari reruntuhan atau puing-puing dua satelit ini mencapai 1.900 kilogram. Puing-puing ini dilaporkan akan tersebar jatuh ke seluruh orbit bumi.
Dikutip Kalbar-Terkini.com dari Live Science, Jumat, dua satelit besar kemungkinan bertabrakan dengan kecepatan relatif 32.679 mph, atau 52.592 kilometer per jam di atas permukaan Arktik Siberia.
Baca Juga: Pangeran Philip Meninggal di Usia 99 Tahun, Berikut Perjalanan Duke of Edinburgh
Baca Juga: Ketersediaan Protein Hewani Ditargetkan 2,9 Juta TonBaca Juga: Materi Kutbah Jumat Minggu ini, Marhaban ya Ramadhan Bulan Penuh Ampunan
Pihak Pengawasan dan Pelacakan Luar Angkasa Uni Eropa (EUSST) pertama kali memperingatkan tentang gelagat akan terjadinya tabrakan kedua satelit yang sudah tak aktif ini, Rabu, 7 April 2021.
Kemudian pada Kamis, 8 April 2021, kantor pelacakan memperingatkan, dua objek itu akan lewat dalam jarak 33 kaki atau 10 meter satu sama lain, dengan kemungkinan bertabrakan 20 persen.
"Simulasi EUSST menunjukkan bahwa potensi tabrakan antara dua objek luar angkasa ini akan menghasilkan lebih dari empat juta fragmen," tulis badan tersebut pada pukul 4:05 ET 9 April 2021. "Lebih dari 400 fragmen yang dihasilkan oleh potensi tabrakan akan lebih besar dari itu. Per fragmen berdiameter sekitar 20 sentimeter."
LeoLabs, sebuah perusahaan swasta, menulis di Twitter, pihaknya meyakini peringatan pihak EUSST. Tapi, pihak LeoLabs hanya mematok risiko tabrakan dua persen dengan jarak tempuhnya 44 meter.