Ketersediaan Protein Hewani Ditargetkan 2,9 Juta Ton

- 9 April 2021, 23:00 WIB
PROTEIN  HEWANI -Menteri PPN/Kepala Bappenas  Suharso Monoarfa (tengah)  dalam kunjungan kerjanya di Balai Perbibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak di Padang Mangatas, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat, Jumat, 9 April 2021./FOTO: ARIE SUPIT/TIM KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS/
PROTEIN HEWANI -Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (tengah) dalam kunjungan kerjanya di Balai Perbibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak di Padang Mangatas, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat, Jumat, 9 April 2021./FOTO: ARIE SUPIT/TIM KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

JAKARTA, KALBAR TERKINI -  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 menetapkan target konsumsi protein asal ternak sebesar 11,0 gram per kapita per hari, sementara sisi ketersediaan protein hewani ditargetkan sebesar 2,9 juta ton pada 2024.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional  (PPN)/Kepala Bappenas  Suharso Monoarfa menyatakan, pemenuhan protein hewani sangat penting. "Untuk memperkuat kualitas konsumsi pangan masyarakat," katanya  di sela kunjungan kerja di Balai Perbibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak di  Padang Mangatas, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat, Jumat, 9 April 2021.

Dikutip Kalbar-Terkini.com dari siaran pers Tim Komunikasi Publik Kementerian PPN/Bappenas yangdibagikan ke grup Whatsupp Forum Redaktur, Jumat ini, Monoarfa menegaskan, menguatnya konsumsi pangan masyarakat  dalam jangka panjang bakal berdampak  pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Baca Juga: Otoritas harus Cermati Kearifan Lokal Masyarakat Dayak Membuka Lahan

Baca Juga: Teroris 'Sukses' Permalukan Indonesia: AS Berlakukan 'Securty Alert'!

Baca Juga: Rawan Kecelakaan, 'Fly Over' Dibangun di Ruas Sitinjau Lauik

Adapun kunjungan tersebut tidak lepas dari wujud komitmen pemerintah  dalam upaya membangun ketahanan pangan nasional. Terutama terkait penyediaan pangan protein hewani, yakni daging sapi dan produk turunannya.

Kaitannya itu, Monoarfa  menekankan tiga hal.  Pertama, untuk mencapai target ketersediaan protein hewani maka populasi dalam negeri harus ditingkatkan. Salah satu strateginya,  memperkuat balai perbibitan ternak yang mencakup penguatan sarana dan prasarana balai.

"Juga  meningkatkan luasan hijauan pakan ternak sekitar 10 persen, menambah populasi bibit ternak 2,5 persen, serta menjadikan balai sebagai agen, yang dapat mentransfer inovasi teknologi peternakan  atau centre of excellent bagi peternak, dan pelaku peternakan lainnya," kata Monoarfa.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x