Contohnya, faringitis (penyakit peradangan yang menyerang tenggorokan atau kerongkongan), pneumonia (paru-paru basah), rhinitis (peradangan atau iritasi yang terjadi pada hidung) atau bronkitis (suatu peradangan pada cabang tenggorok).
Baca Juga: UCAPAN Orang Tua yang Jadi Ladang Dosa Pada Anak, Berikut Penjelasan Syekh Ali Jaber
Untuk orang yang sensitif terhadap udara yang dingin, paparan suhu dingin yang berasal dari hembusan angin dari kipas angin bisa membuat seseorang merasakan reaksi seperti alergi, ruam kulit, keluhan rasa sesak, mual atau keluhan lainnya.
Berikut cara untuk meminimaliasir dampak kipas angin saat tidur.
Bersihkan baling kipas angin secara rutin dan berkala
Jangan terlalu mengarahkan kipas angin langsung ke arah tempat tidur atau tubuh agar melindungi diri dari debu dan zat alergen lainnya.
Pastikan tidur dengan pakaian yang nyaman.
Pilih bantal dan posisikan senyaman mungkin.
Minum segelas air putih sebelum tidur.
Atur kecepatan kipas, sebaiknya jangan terlalu kencang.