KALBAR TERKINI - Sebuah postingan yang dibagikan dengan bahasa Thailand dan Inggris menjelaskan bahwa lembaga antariksa Amerika Serikat, The National Aeronautics and Space Administration (NASA),
Disebut mengumumkan kemungkinan matahari bisa terbit dari barat yang disebabkan oleh Bumi berputar ke arah sebaliknya.
"Bumi akan berputar ke arah sebaliknya yang menyebabkan matahari muncul dari sisi barat.
Periset meyakini bahwa kita bergerak menuju pembalikan medan magnet yang akan menjadi akhir umat manusia dan mendekati kiamat," tulis postingan di Facebook tersebut.
Baca Juga: UPDATE Jadwal Lengkap dan Link Live Streaming Timnas Indonesia di SEA Games 2022: Laga Perdana vs Vietnam
Unggahan di Facebook mengenai kabar matahari terbit dari barat sempat membuat heboh.
Kabarnya hal makin membuat Bumi mendekati kiamat.
Namun ternyata NASA membantah unggahan tersebut sebagai pernyataan dari lembaga antariksa Amerika Serikat.
Associate Administrator for Communications NASA, Bettina Inclan mengatakan baik pihaknya dan organisasi lain tidak pernah memprediksi hal itu.
Baca Juga: JADWAL Indonesia vs Vietnam di SEA Games 2022 Lengkap Dengan Daftar Pemain yang Akan Mengisi Skuad Garuda
Fenomena pembalikan magnet memang nyata dan pernah terjadi.
Para ilmuwan juga dikatakan mempelajari soal pembalikan magnet tersebut.
Meski demikian, Bettina menegaskan pembalikan magnet tidak membuat Bumi berputar ke arah sebaliknya dan mengubah arah munculnya matahari.
Pembalikan medan magnet memang fenomena nyata yang telah terjadi beberapa kali di masa silam dan ilmuwan di seluruh dunia mempelajarinya.
Namun pernyataan jika hal ini membuat Bumi berputar ke arah sebaliknya yang menjadikan matahari terbit dari barat adalah salah.
Fenomena matahari terbit dari Barat sebenarnya terjadi di Venus.
Planet itu berputar pada porosnya ke belakang.
Sebagai informasi, rotasi planet itu juga cukup lama yakni 243 hari.
Sementara Venus mengelilingi matahari selama 225 hari Bumi.
Dengan waktu tersebut membuat matahari hanya hadir dua kali dalam satu tahun, yakni terbit per 117 hari Bumi di Venus.***