Waspada Hepatitis Misterius Hantui Dunia, Berikut Gejala, Penyebab dan Cara Pencegahannya

- 1 Mei 2022, 09:38 WIB
ILUSTRASI - Para ahli memperingatkan bahwa wabah hepatitis misterius yang melanda anak-anak hanya 'puncak gunung es' saja.
ILUSTRASI - Para ahli memperingatkan bahwa wabah hepatitis misterius yang melanda anak-anak hanya 'puncak gunung es' saja. /Pixabay



KALBAR TERKINI - Penyakit hepatitis akut yang misterius kini sudah menyebar di berbagai negara pada kawasan Asia dan Amerika.

Penyakit peradangan hati ini pertama kali muncul di Jepang pada 21 April lalu.

Awalnya, penyakit hepatitis misterius ini diketahui pada diri seorang anak yang dites negatif untuk adenovirus dan Covid-19.

Kementerian kesehatan Jepang mengatakan pasien tersebut belum menjalani transplantasi hati.

Baca Juga: RESEP dan Tips Memasak Ketupat Lebaran, Lembut dan Pulen Namun Tidak Cepat Basi

Hingga beberapa hari lalu, dilaporkan kasus ini sudah menyerang 190 orang.

Sebagian besar di antaranya, 140 anak, berada di Eropa.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan setidaknya satu kematian telah dilaporkan sehubungan dengan wabah tersebut, tanpa mengatakan lokasi negaranya.

Badan kesehatan PBB mengatakan kasus terjadi pada anak-anak berusia antara 1 bulan hingga 16 tahun.

Singapura melaporkan kasus hepatitis akut tanpa diketahui penyebabnya, pada Sabtu 30 April 2022.

Baca Juga: BERIKUT Bacaan Takbiran Lengkap dengan Artinya, Lantunkan dimalam sambut Idul Fitri 2022

Menurut keterangan Kementerian Kesehatan Singapura (MOH), kasus itu menimpa anak laki-laki berusia 10 bulan.

Hasil tes laboratorium telah menetapkan kasus negatif untuk virus umum penyebab hepatitis (virus hepatitis tipe A, B, C dan E).

Kasus tersebut memiliki riwayat infeksi COVID-19 sebelumnya pada Desember 2021, meskipun tidak ada bukti saat ini hepatitis akut terkait dengan COVID-19.

Kemenkes Singapura menegaskan ada lebih dari 200 kasus yang terinfeksi 'hepatitis misterius' di 17 negara.

Lantas, apakah penyakit ini sudah masuk ke Indonesia?

Baca Juga: BERIKUT Niat dan Tata Cara Shalat Ied Lengkap Dan Amalan Sebelum Melaksanakan Shalat Idul Fitri Berjamaah

Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebut belum ada laporan terkait penyakit hepatitis misterius itu.

Nadia mengimbau masyarakat terus waspada, terutama apabila mengalami gejala penyakit kuning dalam jangka panjang.

Penderita hepatitis misterius biasanya mengalami gejala seperti berikut:

- Urine dengan warna kecoklatan seperti air teh

- Nyeri atau rasa sakit tidak nyaman di perut

- Demam

- Mual dan muntah

- Masalah perut

- Warna feses yang terang

- Kulit yang gatal

- Menguningnya bagian putih mata atau kulit (jaundice)

- Kelesuan atau kehilangan nafsu makan

Hepatitis dapat disebabkan oleh infeksi virus, penggunaan alkohol, racun, obat-obatan, dan kondisi medis tertentu.

Penyebab pasti hepatitis akut dalam kasus ini di seluruh dunia tidak diketahui, meskipun penyelidikan awal menunjukkan bahwa kasus tersebut kemungkinan berkaitan dengan infeksi adenovirus.

Adenovirus adalah virus umum yang biasanya menyebabkan penyakit pernapasan atau pencernaan dan umumnya tidak diketahui menyebabkan hepatitis pada anak-anak yang sehat.

Sebagai tindakan pencegahan, mencuci tangan dan kebersihan pernapasan yang baik membantu mengurangi penyebaran banyak infeksi umum, termasuk infeksi adenovirus.

Anak-anak yang tidak sehat disarankan untuk tinggal di rumah sampai gejalanya berhenti atau dinilai sudah fit untuk kembali ke sekolah.***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: WHO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x