Direktur Huawei Polandia Dituding Intelijen China: Gunakan Nama 'Stanislaw'

- 3 Juni 2021, 03:29 WIB
HUAWEI  POLANDIA - Kantor Perwakilan Huawei di Kota Warsawa, Ibu Kota Polandia dan Weijing Wang, Direktur Penjualan Huawei di Polandia yang dutuduh sebagai mata-mata China./SOURCE: CC BY-SA 4.0 WISTULA VIA WARSAW INSTITUTE/AP PHOTO BY MONIKA SCISLOWSKA/CROPPED BY OKTAVIANUS CORNELIS/
HUAWEI POLANDIA - Kantor Perwakilan Huawei di Kota Warsawa, Ibu Kota Polandia dan Weijing Wang, Direktur Penjualan Huawei di Polandia yang dutuduh sebagai mata-mata China./SOURCE: CC BY-SA 4.0 WISTULA VIA WARSAW INSTITUTE/AP PHOTO BY MONIKA SCISLOWSKA/CROPPED BY OKTAVIANUS CORNELIS/ / CC BY-SA 4.0 WISTULA VIA WARSAW INSTITUTE/AP PHOTO BY MONIKA SCISLOWSKA/CC BY-SA 4.0 WISTULA VIA WARSAW INSTITUTE/AP PHOTO BY MONIKA SCISLOWSKA

Baca Juga: Islamfobia di Austria Membahayakan: Spanduk Ujaran Kebencian Disebar

Sementara itu, pihak Huawei menolak berkomentar karena kasusnya sedang berlangsung. Huawei telah berulang kali membantah tuduhan AS,  tetapi sejak penangkapan pasangan itu, kekayaan Huawei di Eropa telah jatuh karena kampanye AS sejak era Trump.

Negara-negara seperti Inggris dan Swedia telah melarang penggunaan peralatan Huawei dari jaringan mereka. 

Negara-negara  lain,  seperti Prancis, menyatakan pihaknya menyukai saingan lokal,  seperti Ericsson dan Nokia,  karena alasan keamanan.

Sementara negara-negara Balkan, telah menandatangani perjanjian Jaringan Bersih pimpinan AS,  yang bertujuan untuk mengecualikan penyedia perangkat keras China. 

Peralatan Huawei telah diblokir secara efektif oleh AS sejak 2012,  dan juga telah dijauhi oleh Australia, Selandia Baru, dan Jepang.*** 

 

Sumber: The Associated Press

 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah