Luhut Dipasang Jokowi untuk Seimbangkan Pengaruh Oligarki, Emirza: Sekaligus untuk Konsolidasi Kekuasaan!

- 13 April 2022, 16:59 WIB
Luhut Binsar Panjaitan saat berhadapan dengan Mahasiswa UI, ini yang menjadi sorotan Rocky Gerung
Luhut Binsar Panjaitan saat berhadapan dengan Mahasiswa UI, ini yang menjadi sorotan Rocky Gerung /Foto: Instagram @luhutbinsarpanjaitan/

Tanpa jaringan di lingkungan militer, dan tidak memiliki kekuasaan yang efektif atas partai politik, Jokowi dinilai telah terkekang dalam manuver politiknya.

Baca Juga: Bupati Banjarnegara Pernah Tidur di Aspal dan Salah Sebut Nama Menko Luhut Panjaitan, Ini Profil Budhi Sarwono

"Untuk mengatasi hal ini, Jokowi menempatkan beberapa purnawirawan jenderal TNI Angkatan Darat ke pos-pos sipil penting, sebagai menteri koordinator, menteri pertahanan, dan kepala intelijen negara," katanya.

"Bisa dibilang, salah satu penunjukan paling signifikan yang pernah dilakukan Jokowi, adalah pengangkatan Luhut," kata Emirza.

Selain menyediakan saluran penting untuk militer, Luhut telah bertugas untuk menegakkan beberapa tindakan disiplin di kabinet.

Baca Juga: Berikut Harga Jual Resmi 11 Obat Terapi Covid-19, Luhut Binsar: Cabut Izin Kalau Ada yang Ambil Kesempatan

Kehadirannya penting bagi Jokowi untuk membantunya mengkonsolidasikan kekuasaan.

"Jokowi membenarkan disposisi ini sebagai cara untuk menyatukan suara dan kepentingan yang berbeda di dalam kabinetnya," kata Emirza.

Menurut Emirza, salah satu strategi yang menarik adalah pengesahan Luhut pada 2015 atas Rizal Ramli, sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.

"Rizal Ramli memiliki reputasi sebagai kritikus kontroversial, dan keputusan Jokowi untuk menempatkannya di kementerian yang sangat strategis dan pusat, telah membuat banyak orang bertanya-tanya apakah itu strategi yang disengaja untuk melawan oligarki," lanjutnya.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: East Asia Forum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah