KALBAR TERKINI - Masuknya sejumlah jenderal militer termasuk Luhut Binsar Panjaitan dalam pemerintahan merupakan kiat Presiden Joko 'Jokowi' Widodo untuk menyeimbangkan pengaruh oligarki.
Antisipasi ini yang membuat Jokowi memberi banyak tugas, bahkan hingga lintas sektoral bagi Luhut, dari sekadar sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Dilansir Kalbar-Terkini.com dari East Asia Forum (EAF), 27 Agustus 2017, penunjukan mantan jenderal TINI bintang empat di era Presiden Soeharto ini, penting bagi Jokowi karena beberapa alasan.
Selain menyediakan saluran penting untuk militer, Luhut telah bertugas untuk menegakkan beberapa tindakan disiplin di kabinet selama masa pemerintahan Jokowi.
"Penting bagi Jokowi untuk membantunya mengkonsolidasikan kekuasaan," tulis Emirza Adi Syailendra RSIS, analis riset di Program Indonesia dari S Rajaratnam School of International Studies di Nanyang Technological University, Singapura.
Beberapa menteri, lanjut Emirza memberi contoh, telah mengejek ketidakmampuan Jokowi dalam memerintah.
Sikap ini menunjukkan kurangnya rasa hormat kalangan menteri itu kepada presiden.
"Menyikapi inkoherensi politik di Kabinet Jokowi, Luhut (juga) mengatakan bahwa lembaga negara, menteri, atau lembaga, dilarang bertentangan dengan presiden," kata Emirza.