Polri Tutup Operasi DVI, Identifikasi Tiga Korban Tetap Dilanjutkan

- 2 Maret 2021, 17:57 WIB
DVI Polri Berhasil Identifikasi 12 Korban Sriwijaya Air SJ-182, Berikut Ini Daftarnya
DVI Polri Berhasil Identifikasi 12 Korban Sriwijaya Air SJ-182, Berikut Ini Daftarnya /Humas Polri

JAKARTA, KALBAR TERKINI – Kepolisian akhirnya resmi menutup operasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) di Rumah Sakit Polri, Kramatjati.

Namun, kepolisian memastikan penutupan operasi ini bukan secara otomatis menghentikan proses identifikasi yang belum selesai. Pasalnya tiga orang penumpang hingga kini belum teridentifikasi tim DVI.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono dalam jumpa pers di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta, Selasa 2 Maret 2021 menyebut, korban teridentifikasi terakhir atas nama Razanah.

Baca Juga: Masukan Ulama Alasan Terkuat Jokowi Cabut Perpres Miras

"Pada hari ini tim berhasil merekonsiliasi dan mengidentifikasi satu korban atas nama Razanah berumur 57 tahun," katanya.

Rusdi menyebutkan, korban berhasil diidentifikasi dengan metode DNA dan medis.

Hingga kini dari 62 korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air yang telah berhasil diidentifikasi sebanyak 59 orang.

Baca Juga: Baku Tembak di Poso, Dua Teroris dan Satu TNI Dikabarkan Tewas

"Dengan keberhasilan identifikasi pada hari ini, jumlah keseluruhan korban berhasil diidentifikasi Tim DVI yakni 59 orang, terdiri atas 30 laki-laki dan 29 perempuan," kata Rusdi.

Kepala Rumah Sakit Polri Kramatjati Brigjen polisi dr Asep Hendradiana menambahkan, jenazah yang teridentifikasi hari ini atas nama Razanah berhasil diidentifikasi dengan data pembanding dari anak kandungnya bernama Rizki Pratama.

"Jadi jenazah Razanah sudah teridentifikasi berdasarkan data pembanding anak beliau Riski Pratama," kata Asep.

Baca Juga: Hoaks, Wapres Ma'ruf Amin Sebut Investasi Miras Diperbolehkan

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada hari Sabtu 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB, kemudian jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru.

Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.***

Editor: Slamet Bowo Santoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x