Buntut Kunjungan Jokowi di NTT, Polri Bantah Pelanggaran Hukum

- 28 Februari 2021, 18:44 WIB
KERUMUNAN  WARGA-  Kerumunan warga Maumere, NTT saat kunjungan kerja Presiden Jokowi, Selasa, 23 Februari 2021. /GALA MEDIA-PIKIRAN RAKYAT/TANGKAPAN LAYAR TWITTER.COM/@AZZAMIZZULHAQ/
KERUMUNAN WARGA- Kerumunan warga Maumere, NTT saat kunjungan kerja Presiden Jokowi, Selasa, 23 Februari 2021. /GALA MEDIA-PIKIRAN RAKYAT/TANGKAPAN LAYAR TWITTER.COM/@AZZAMIZZULHAQ/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

JAKARTA, KALBAR TERKINI -  Polri membantah telah menolak laporan terkait kerumunan massa dalam kunjungan Presiden Joko Widodo di Nusa Tenggara Timur, Selasa, 23 Februari 2021.Laporan itu diketahui dibuat oleh Pusat Gerakan Pemuda Islam (PP GPI).

Selain Jokowi, mereka juga turut melaporkan Gubernur NTT, Viktor Laiskodat. "Sebenarnya bukan menolak laporan," tegas Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Rusdi Hartono saat dikonfirmasi, Sabtu, 27 Februari 2021, sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.com dari Tribrata News, Minggu, 28 Februari 2021.

Rusdi  menuturkan bahwa berdasarkan hasil konsultasi dengan pihak pelapor, dinyatakan bahwa laporan itu tak bisa dilanjutkan. Sebab, tak ditemukan pelanggaran hukum.

 

Baca Juga: Razia Prokes di Kebayoran Baru, Millen Cyrus justru Positif Narkoba

"Kepala SPKT Bareskrim Polri menyimpulkan bahwa tidak ada pelanggaran hukum dalam peristiwa tersebut, sehingga tidak di lanjutkan dengan membuat sebuah laporan polisi," tegasnya.

Maklumat KAMI

Sementara itu, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) se-Jawa sudah mengeluarkan maklumat dengan Nomor : 08/II/2021. Dilansir Kalbar-Terkini.com dari Pikiran Rakyat.com, Jumat, 26 Februari 2021, maklumat tersebut diklaim dikeluarkan untuk menyikapi kasus kerumunan massa pada kunjungan Jokowi tersebut.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x