Kasus Korupsi PLTS Sekolah Pedesaan Sarawak Nyaris Tuntas, Terpidana Tolak Vonis 10 Tahun Penjara

- 2 September 2022, 15:11 WIB
Ilustrasi PLTS
Ilustrasi PLTS /Pixabay/mrganso/

Baca Juga: Pengabdi Setan 2: Communion Pecahkan Rekor KKN di Desa Penari, Vlogger Malaysia Cari Sponsor untuk Giveaway

Solar ini untuk menghasilkan listrik, dan pemasangan sistem hibrida surya di sekolah-sekolah off-grid terpilih yang telah mengandalkan generator.

Tapi, investigasi yang dilakukan oleh media di Malaysia membuktikan bahwa tidak ada sekolah yang ditunjuk, telah dipasang dengan sistem yang diusulkan.

Itu mengarah ke penyelidikan oleh Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) tentang skandal hibrida surya pada April 2018.

Ini terjadi sebulan sebelum Pemilihan Umum ke-14 (GE14) pada 9 Mei 2018.

Datin Seri Rosmah Mansor dan mantan ajudannya Datuk Rizal Mansor sempat ditanyai berjam-jam terkait dengan panel surya yang hilang.

Sebelumnya, 10 Juni 2018, sebuah berita dalam Laporan Sarawak menyoroti bahwa tentang mantan Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Mohd Najib Razak.

Razak diduga telah memberi wewenang kepada Kementerian Pendidikan Malaysia pada Januari 2017, untuk menunjuk sebuah perusahaan untuk memasok panel surya ke 369 sekolah di Sarawak.

Kemudian, Kementerian Pendidikan Malaysia memulai penyelidikan internal untuk mengidentifikasi individu-individu yang terlibat dalam penyalahgunaan kontrak.

Pada 27 Juni 2017, MACC menahan seorang tersangka berusia 59 tahun dari sebuah perusahaan di Bintulu, dan juga seorang pengacara berusia 30 tahun.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Free Malaysia Today Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah