Network
KALBAR TERKINI - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IKIP PGRI Pontianak tahun ini mendapat Hibah dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia, satu di antaranya adalah Riset Desa SADARCOMENT (Desa Tanggap Darurat Covid-19 Melek Pendidikan dan teknologi).
Penelitian ini bermitra dengan Desa Desa Nanga Mahap, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat.
“Tujuannya untuk mengenalkan pendidikan pada masyarakat secara umum untuk mewujudkan SADARCOMENT dan memberikan pendidikan pada masyarakat dalam penggunaan teknologi yang bijak dalam memilah informasi hoax dan non hoax,” jelas Ketua Tim Penelitian, Dr. Sandie, M. Pd.
Menurutnya, Desa Nanga Mahap termasuk desa tertinggi tingkat kesadaran dalam hal vaksin dibanding 12 Desa lain yang berada di Kecamatan Nanga Mahap.
“Berdasarkan keterangan Kepala Puskesmas Kecamatan Nanga Mahap, Bapak Arifuddin Anshory mengatakan bahwa antusias masyarakat yang ingin vaksin sangat tinggi,” tambah Sandie.
Ia menambahkan, indikator ketercapaian Riset ini adalah untuk mendeskripsikan Kehidupan masyarakat Desa Nanga Mahap serta memotret kecakapan melek Pendidikan dan teknologi masyarakat Desa Nanga Mahap selama masa pandemi Covid-19.
"Target luaran dari hasil riset ini salah satunya adalah Model/Rancangan MBKM yang memuat model memuat RPS, konstruksi kurikulum, dan konversi BKP riset desa pada mata kuliah Program Studi Pendidikan Matematika dan Pendidikan Sejarah.
Model diusulkan kepada IKIP PGRI Pontianak untuk dijadikan sebagai pedoman BKP riset di lingkungan Program Studi.
Publikasi artikel di Jurnal nasional terkareditasi dan Jurnal Internasional terindeks Scopus,” ungkapnya.***
