Rusia Berantakan jika Presiden Vladimir Putin Mati Mendadak tanpa Siapkan Pengganti

- 27 Juni 2022, 10:58 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan BRICS+ selama KTT BRICS melalui tautan video di wilayah Moskow, Rusia 24 Juni 2022.
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan BRICS+ selama KTT BRICS melalui tautan video di wilayah Moskow, Rusia 24 Juni 2022. /Sputnik/Mikhail Metzel/Kremlin via REUTERS

Perestroika dan penyakit struktural yang terkait dengan itu disebut sebagai katalis utama yang mengarah pada pembubaran Soviet pada 1991.

Baca Juga: Vladimir Putin Bandingkan Dirinya dengan Kaisar Tsar Rusia Peter Agung yang Taklukkan Swedia

Istilah ini pertama kali digunakan oleh Mikhail Gorbachev saat berpidato dalam kunjungannya ke Kota Togliatti pada 1986.

Perestroika yang berlangsung pada 1985- 1991 ini dianggap sebagai penyebab signifikan atas jatuhnya Blok Timur, dan pembubaran Soviet, yang juga menandai akhir Perang Dingin.

Masih menurut Stanovaya, ada ketidakpastian mendalam tentang apa, dan siapa yang selanjutnya bisa menggantikan Putin.

Baca Juga: Putin Ancam Luncurkan Senjata Pemusnah Massal: Akibat AS hanya Berani Perang Proksi

Konstitusi Rusia sendiri, tidak merinci apa yang terjadi jika presiden meninggal saat menjabat.

Hanya disebutkan kemungkinan 'alasan kesehatan;, yang berarti presiden tidak dapat lagi menjalankan kekuasaannya.

Namun dalam praktiknya, prosedurnya sama dengan pengunduran diri.

Dalam situasi saat ini, pertanyaan tentang persiapan adalah kuncinya: apakah 'kepergian' Putin akan tiba-tiba dan tidak terduga, atau akankah dia punya waktu untuk menunjuk penggantinya?

Halaman:

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: Moscow Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x