Rusia Berantakan jika Presiden Vladimir Putin Mati Mendadak tanpa Siapkan Pengganti

- 27 Juni 2022, 10:58 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan BRICS+ selama KTT BRICS melalui tautan video di wilayah Moskow, Rusia 24 Juni 2022.
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan BRICS+ selama KTT BRICS melalui tautan video di wilayah Moskow, Rusia 24 Juni 2022. /Sputnik/Mikhail Metzel/Kremlin via REUTERS

Padahal, jika Mishustin tiba-tiba ditempatkan di posisi penjabat presiden tanpa persiapan yang memadai, dia akan berada dalam situasi yang sangat sulit.

Dia akan bergantung pada administrasi kepresidenan, dan setiap keputusan politik independen yang besar, atau perubahan staf dalam pemerintahan, pasti akan menyebabkan konflik.

Prosedur konstitusional yang tepat dalam hal kematian presiden adalah bahwa Dewan Federasi memiliki waktu 14 hari untuk mengadakan pemilihan presiden (pemungutan suara harus dilakukan dalam waktu tiga bulan setelah berakhirnya kekuasaan presiden).

Jika Dewan Federasi tidak mengadakan pemilihan pada waktunya, maka itu jatuh ke Komisi Pemilihan Pusat.

Jika tidak ada penerus yang ditunjuk, peran lembaga formal akan tumbuh, seiring dengan peluang bagi elit untuk berperan.

Saat ini, lembaga-lembaga kunci kekuasaan berfungsi sebagai bagian dari rezim informal Putin.

Tetapi, jika Putin meninggal tanpa penerus, mereka akan menjadi saluran untuk kepentingan perusahaan besar, dinas keamanan, kepemimpinan Rusia Bersatu, dan rekan serta sahabat Putin yang berpengaruh.

Perjuangan yang intens untuk mendapatkan pengaruh resmi, akan segera berlangsung.

"Dan pertanyaan kuncinya adalah apakah para elit dapat mencapai kesepakatan tentang penggantinya," ujar Stanovaya.

Apakah konsensus muncul atau tidak, akan tergantung pada banyak faktor.

Halaman:

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: Moscow Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah