Gazprom Matikan Nordstream Jelang Musim Dingin, UE Panik, Menteri Ceko: Bakar Apa Saja Biar Hangat!

- 25 Juni 2022, 07:58 WIB
sumur gas di ladang gas Bovanenkovo ​​milik Gazprom di semenanjung Yamal Arktik, Rusia 21 Mei 2019.
sumur gas di ladang gas Bovanenkovo ​​milik Gazprom di semenanjung Yamal Arktik, Rusia 21 Mei 2019. /Reuters/Maxim Shemetov/File Photo/

Tujuannya, mengurangi penggunaan gas alam. Beberapa negara mengklaim bahwa pengurangan aliran gas adalah keputusan politik yang dibuat oleh Moskow untuk meningkatkan tekanan di Eropa.

Gazprom mengatakan masalahnya adalah teknis.

Sementara itu, Kepala Badan Energi Internasional (IEA) Fatih Birol telah memperingatkan UE untuk bersiap menghadapi kemungkinan penutupan total ekspor gas Rusia selama musim dingin mendatang.

Semua anggota blok itu diserukan untuk memperluas rentang tindakan, yang bertujuan mempersiapkan skenario ini, Financial Times melaporkan pada Rabu lalu.

“Eropa harus siap jika gas Rusia benar-benar terputus. Semakin dekat kita dengan musim dingin, semakin kita memahami niat Rusia, ”katanya.

Mengomentari pernyataan Gazprom yang memangkas 60 persen pasokan gas melalui pipa Nord Stream, yang menekankan bahwa hal itu murni masalah teknis, Birol tak percaya.

Biroll mengklaim bahwa 'pemotongan itu diarahkan untuk menghindari penyimpanan pengisian Eropa, dan meningkatkan pengaruh Rusia di bulan-bulan musim dingin'.

Namun, IEA telah secara terbuka menuduh Rusia memanipulasi harga gas sejak 2021, ketika biaya gas di Eropa melonjak ke level tertinggi sepanjang masa.

'Kami akan membakar apa saja untuk membuat orang tetap hangat. Langkah-langkah darurat yang diambil oleh negara-negara Eropa minggu ini untuk mengurangi permintaan gas," kata seorang pejabat Ceko.

Langkah-langkah ini, seperti menyalakan pembangkit listrik tenaga batu bara tua, yang dibenarkan oleh skala krisis, meskipun ada kekhawatiran tentang peningkatan emisi karbon.

Halaman:

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: Russia Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x