Gazprom Matikan Nordstream Jelang Musim Dingin, UE Panik, Menteri Ceko: Bakar Apa Saja Biar Hangat!

- 25 Juni 2022, 07:58 WIB
sumur gas di ladang gas Bovanenkovo ​​milik Gazprom di semenanjung Yamal Arktik, Rusia 21 Mei 2019.
sumur gas di ladang gas Bovanenkovo ​​milik Gazprom di semenanjung Yamal Arktik, Rusia 21 Mei 2019. /Reuters/Maxim Shemetov/File Photo/

Jerman akan berjuang untuk mengisi penyimpanannya hingga 90 persen pada Desember mendatang, tanpa tindakan tambahan.

Sementara itu, Pemerintah Kanada sedang menjajaki cara untuk mengembalikan suku cadang penting untuk pipa Nord Stream Rusia, yang saat ini macet di negara itu karena sanksi.

Demikian laoran Bloomberg pada Selasa lalu, mengutip pernyataan Menteri Sumber Daya Alam Kanada Jonathan Wilkinson.

Gazprom menyatakan pihaknya terpaksa memangkas aliran gas alam ke Jerman melalui pipa Nord Stream sebesar 60 persen pekan lal.

Ini karena turbin Siemens dari stasiun pompa Portovaya di Vyborg, macet di Montreal, di mana turbin dikirim untuk menjalani pemeliharaan.

Wilkinson menyatakan bahwa pihaknya menghormati sanksi negaranya ke Rusia, karena sanksi itu sendiri diberlakukan karena suatu alasan.

"Meskipun demikian, maksud dari sanksi itu tidak pernah menyebabkan rasa sakit yang signifikan bagi Jerman, yang merupakan salah satu teman dan sekutu terdekat kita. Jadi, kami sangat tertarik dengan masalah ini,” kata Wilkinson kepada outlet berita.

“Kami sedang berbicara dengan Jerman, mencoba menemukan jalur di mana kami benar-benar dapat memungkinkan aliran gas. Mungkin ada opsi berbeda yang bisa kita lihat, ”katanya.

Dia menambahkan bahwa Ottawa sedang bernegosiasi dengan Berlin tentang cara mengembalikan peralatan.

Situasi tersebut mendorong negara-negara Uni Eropa lainnya untuk mengumumkan langkah-langkah darurat minggu ini.

Halaman:

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: Russia Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x