Toh Jerman dan Italia tergolong sama galaknya dengan AS dibandingkan negara-negara anggota NATO lainnya dalam mengancam akan menjatuhkan sanksi ke Rusia.
Selain rakyat. diprediksi tidak semua negara anggota NATO yang kelak setuju atas sanksi AS dan aliansi tersebut, jika dijatuhkan ke Rusia.
Sebab, dampak sanksi itu sangat terkait dengan hajat hidup rakyat di negara-negara tersebut.
Itu sebabnya pada Senin, 7 Februari 2022, sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.Com dari The Associated Press, Selasa, 8 Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu selama lebih lima jam di Moskow, Ibukota Rusia.
Baca Juga: Rusia Tuding NATO Langgar Wilayahnya, Tanggapi Penolakan AS dan NATO
Pertemuan itu sendiri terjadi secara bersamaan dengan pembicaraan langsung antara Presiden AS Joe Biden dengan pemimpin baru Jerman, Kanselir Jerman Olaf Scholz di Gedung Putih di Washington, Ibukota AS.
Pembicaraan Biden dan Scholz terkait upaya meredakan krisis sebelum konflik bersenjata pecah.
Rusia dilaporkan telah mengumpulkan ribuan tentara di perbatasan Ukraina, dan terus menambah kekuatan militernya hampir setiap hari.
Biden bertemu Scholz di tengah kesibukan diplomasinya di dua benua. Dalam pertemuan itu, Biden berjanji bahwa pipa gas penting Nord Stream 2 Rusia-Jerman akan diblokir jika Rusia menginvasi Ukraina.
Namun, Putin sendiri mengklaim bahwa justru AS dan sekutunya adalah satu-satunya yang selalu berbicara tentang invasi.