Rusia Tuding NATO Langgar Wilayahnya, Tanggapi Penolakan AS dan NATO

- 28 Januari 2022, 08:07 WIB
Juru Bicara Pemerintahan Rusia Dimitri Madvedev. Rusia menganggap NATO ikut campur terlalu jauh terhadap hubungan bilateral antara negaranya dengan Ukraina
Juru Bicara Pemerintahan Rusia Dimitri Madvedev. Rusia menganggap NATO ikut campur terlalu jauh terhadap hubungan bilateral antara negaranya dengan Ukraina /Istimewa/DW.com

KALBAR TERKINI - PENOLAKAN AS dan NATO secara terpisah tentang tuntutan Rusia, Kamis, 27 Januari 2022 ini, mengundang reaksi keras tapi misterius dari Pemerintahan Rusia.

"Mereka sekarang melanggar batas negara kita", kecam Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev di Moscow.

Disebut 'batas negara' karena Ukraina secara langsung berbatasan dengan Rusia selain dengan kolega Rusia, Belarusia.

Baca Juga: NATO dan AS Tolak Tawaran Rusia: Siapa yang akan Memulai Perang Dunia III?

Presiden Vladimir Putin sudah berulangkali menyatakan, perluasan persenjataan militer NATO di wilayah bekas Uni Soviet ini membuat Rusia terpojok sehingga harus melawan.

Pada Kamis ini, AS dan NATO secara terpisah menolak tuntutan Rusia agar NATO menghentikan upaya negara-negara bekas Soviet di Eropa Timur untuk menjadi anggota NATO serta tidak akan menarik militernya di sejumlah wilayah bekas Soviet.

Dilansir Kalbar-Terkini.Com dari layanan antor berita Pemerintah Rusia, TASS, Kamis ini, Rusia menyatakan bahwa dengan jawaban itu maka telah NATO gagal menepati janji 'non-ekspansi', dan mendekati perbatasan Rusia.

Baca Juga: Militer Rusia Bunyikan Alarm Palsu, Seolah -olah Armada Udaranya Menyerang Ukraina

Sebagaimana dilaporkan oleh TASS dari Gorky, Rusia, Medvedev. menyatakan bahwa pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara ini juga pindah ke perbatasan negara Rusia.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: TASS Rusian News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x