Network
KALBAR TERKINI - RUSIA meradang dan menyatakan bahwa NATO telah melanggar wilayahnya.
Perang terbuka yang diprediksi akan memicu Perang Dunia III pun segera terjadi di Ukraina, antara AS bersama NATO dan Ukraina melawan Rusia dan sekutunya.
Hanya saja, pihak mana yang akan duluan menyerang, masih belum diketahui.
Baca Juga: Militer Rusia Bunyikan Alarm Palsu, Seolah -olah Armada Udaranya Menyerang Ukraina
Masalahnya, perang dahsyat ini akan membawa dampak bagi Rusia, AS, dan negara-negara anggota NATO, terkait ancaman kerusakan serius di jagat ini karena melibatkan persenjataan paling mutakhir selain perang siber.
Prediksi ini sangat kuat menyusul penolakan AS dan NATO atas tuntutan Rusia terkait penyelesaian krisis di Ukraina, Kamis, 27 Januari 2022.
Dalam tanggapan tertulis terpisah yang disampaikan kepada Rusia, AS dan NATO menyatakan berpegang teguh pada kebijakan pintu terbuka dari aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara itu terkait keanggotaan, dan menolak permintaan Rusia agar NATO secara permanen melarang Ukraina bergabung.
Juga dinyatakan bahwa penempatan pasukan dan peralatan militer NATO di Eropa Timur tidak dapat dinegosiasikan, sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.Com dari The Associated Press, Kamis, 27 Januari 2022 ini.
Baca Juga: UE Berani Keras ke Rusia, Eropa akan Dilanda Krisis Energi: 40 Persen Gasnya Dipasok Rusia!
“Tidak ada perubahan, tidak akan ada perubahan,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, sebagaimana dilaporkan The Associated Press dari Washington, Ibukota AS.
Jawaban AS dan NATO ini pun kian mencemaskan. Dalam pertemuannya dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov di Jenewa, Swiss, Jumat, 21 Janauri 2022.
