Adapun dalam pertemuan antara Macron dan Putin, mereka terlihat harmonis, dan menikmati makan malam yang menyajikan menu pilihan berupa ikan sturgeon atau rusa.
Sementara itu, banyak analisa mengklaim bahwa mengganti pasokan gas alam Rusia ke Eropa tidaklah segmpang membalikkan telapak tangan.
Sebagaimana dilansir dari Statitista, Kamis, 3 Februari 2022, negara kaya minyak sekelas Kerajaan Qatar saja menyatakan tak akan sanggup memenuhi kebebutuhan gas sebanyak itu untuk Benua Eropa
Jika pasokan gas Rusia ke Eropa diblokir maka tindakan itu akan memicu krisis energi di benua itu.
Sebab, banyak ketergantungan Eropa dari gas Rusia, yang tiba di benua itu melalui jaringan pipa.
Menurut laporan Reuters, sekutu dekat AS, Qatar, menginginkan jaminan bahwa gas alam yang dialihkan ke Eropa, tidak akan dijual kembali.
Qatar juga mendesak negara-negara Eropa untuk menyelesaikan penyelidikan terhadap kontrak gasnya untuk menjadi pelanggan tetap sendiri, yang dapat secara lebih permanen menggeser ketergantungan gas di Eropa.
Data dari Badan Uni Eropa untuk Kerjasama Regulator Energi menunjukkan pasokan energi negara mana saja yang paling berisiko, jika terjadi pembekuan gas Rusia.
Di antaranya, Jerman, negara yang tergolong sebagai kekuatan ekonomi utama Eropa.
Jerman mengimpor sekitar setengah dari gasnya dari Rusia, sementara Prancis hanya memperoleh seperempat dari pasokannya dari negara itu, menurut data terbaru.