Kejam! Gunakan Hak Veto, China Blokir Intervensi Pasukan PBB ke Myanmar!

- 17 Maret 2021, 19:20 WIB
KORBAN TEWAS - Anggota keluarga berduka atas kematian seorang pengunjuk rasa di kotapraja Hlaing Tharyar, Yangon, Myanmar, Senin  15 Maret 2021. Tharyar ditembak aparat saat berada di antara kerumunan pengunjuk rasa./MYANMAR NOW/
KORBAN TEWAS - Anggota keluarga berduka atas kematian seorang pengunjuk rasa di kotapraja Hlaing Tharyar, Yangon, Myanmar, Senin 15 Maret 2021. Tharyar ditembak aparat saat berada di antara kerumunan pengunjuk rasa./MYANMAR NOW/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

China telah memperingatkan sejak kudeta pada 1 Febriari 2021, bahwa sanksi atau tekanan internasional hanya akan memperburuk keadaan di Myanmar. Dilansir BBC, Rabu, 3 Februari 2021, Beijing sudah lama melindungi Myanmar dari pengawasan internasional. Hal ini karena Myanmar penting secara ekonomi dan merupakan salah satu sekutu terdekat Myanmar.

Bersama Rusia, Tiongkok telah berulang kali melindungi Myanmar dari kritik di PBB atas tindakan keras militer terhadap populasi minoritas Muslim Rohingya. "Sikap Beijing terhadap situasi ini konsisten dengan skeptisisme keseluruhannya terhadap intervensi internasional," kata Sebastian Strangio, penulis dan editor Asia Tenggara di The Diplomat. 

China sendiri dilaporkan sebagai pemasok persenjataan utama untuk Myanmar selain Rusia dan Israel.

Namun, meskipun China mendapatkan keuntungan secara strategis dari keterasingan Myanmar dari barat, ini tidak berarti Beijing mendukung kudeta tersebut. “China memiliki hubungan yang cukup baik dengan NLD (partai pimpinan Aung San Suu Kyii), dan berinvestasi banyak untuk membangun hubungan dengan Aung San Suu Kyii. Dengan kembalinya militer, ini berarti China harus berurusan dengan institusi di Myanmar yang secara historis paling mereka curigai," katanya.*** 

 

Sumber: Just Security, BBC & Wikipedia

 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x