Insiden terbaru terjadi pada Senin pagi lalu di pusat kota Latacunga, di mana para narapidana menyandera lima penjaga, tetapi otoritas penjara SNAI mengatakan situasinya terkendali beberapa jam kemudian. "Situasinya masih tegang dan rumit," Edmundo Moncayo, direktur rehabilitasi sosial SNAI.
Pihak berwenang selama akhir pekan memindahkan sementara beberapa narapidana ke fasilitas lain karena risiko bahwa mereka bisa menjadi korban tindakan kekerasan di masa depan.
Pemerintah mengakui, penjara telah penuh sesak sekitar 30 persen .Kurangnya sumber daya dan staf telah berkontribusi pada konfrontasi antara 38.693 narapidana di negara itu.***
Sumber: Reuters