Tanker Israel Dihantam Roket, Jubir Iran: Kami Sengit dan Keras!

- 1 Maret 2021, 19:04 WIB
TANKER ISRAEL - Sebuah  Kapal tanker  SCF Altai berlabuh di dekat pelabuhan Ashkelon,  Israel, 20 Juni 2014. Terbaru, sebuah kapal tanker Israel dihantam roket di Teluk Oman, Jumat, 26 Februari 2021 yang baru terungkap tadi malam./REUTERS/
TANKER ISRAEL - Sebuah Kapal tanker SCF Altai berlabuh di dekat pelabuhan Ashkelon, Israel, 20 Juni 2014. Terbaru, sebuah kapal tanker Israel dihantam roket di Teluk Oman, Jumat, 26 Februari 2021 yang baru terungkap tadi malam./REUTERS/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

JERUSALEM, KALBAR TERKINI -   Sebuah ledakan  menggelegar, menghantam sebuah kapal kargo  roll-on MV Helios Ray milik Israel. Kapal berbendera ini diduga diterjang roket ketika sedang berlayar keluar dari Timur Tengah dalam perjalanannya  ke Singapura, Jumat, 26 Februari 2021. Awaknya tidak terluka, tetapi kapal itu mengalami dua lubang di sisi kiri dan dua di sisi kanan, tepat di atas garis air.

Berita itu baru diketahui pihak Israel. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Senin, 1 Maret 2021, sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press,  bereaksi keras. Netanyahu menuduh serangan di Teluk Oman itu dilakukan oleh pihak Iran.   

Tanpa menawarkan bukti apa pun atas klaimnya, Netanyahu, aksi sangat jelas dilakukan Iran."Itu memang tindakan Iran, itu jelas. Iran adalah musuh terbesar Israel, saya bertekad untuk menghentikannya. Kami melakukannya di seluruh wilayah, ”kata Netanyahu yang langsung ditepis oleh Iran.

Baca Juga: Misterius, Ancaman Iran jika Badan Atom Internasional Keluarkan Resolusi

Ledakan di kapal milik Israel   tersebut, masih menurut The Associated Press, dari Kota Jerusalem, Ibu Kota Israel, persis ketegangan AS dan Iran selama musim panas pada 2019, ketika militer AS menuduh Iran menyerang beberapa kapal tanker minyaknya di Teluk Oman. Kapal-kapal ini diserang  dengan ranjau limpet, yang dirancang untuk dipasang secara magnetis ke lambung kapal.

Teluk Oman mengarah melalui Selat Hormuz yang sempit, jalur penting untuk pasokan minyak dunia. Namun, Teheran membantah tuduhan bahwa pihaknya berada di balik serangan ranjau limpet.

Masih belum jelas apa yang menyebabkan ledakan pada Jumat  itu. Kapal Israel tersebut telah mengeluarkan mobil yang dimuatnya di berbagai pelabuhan di Teluk Persia sebelum terjadi ledakan sehingga nahkoda memaksa kapalnya untuk berbalik arah.  

Baca Juga: Dua Super Tangker di Perairan Kalbar, Mahfud MD: Lanjutkan Proses Hukum

Pihak Iran sendiri menanggapi pernyataan Netanyahu dengan mengatakan 'menolak dengan keras' klaim bahwa mereka berada di balik serangan itu.  Dalam jumpa pers, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh menegaskan, Netanyahu 'menderita obsesi dengan Iran" dan menggambarkan tuduhannya sebagai kompensasi dari 'menjual  rasa takut'. 

Khatibzadeh juga menuduh Israel mengambil 'tindakan mencurigakan di kawasan itu' terhadap Iran dalam beberapa bulan terakhir untuk merusak kesepakatan nuklir 2015. Tanpa menjelaskan lebih lanjut, Khatibzadeh hanya menegaskan bahwa Iran akan 'menanggapi'. "Israel tahu betul bahwa tanggapan kami di bidang keamanan nasional selalu sengit dan akurat," katanya. 

Pada Minggu, 28 Februari 2021 malam, media pemerintah Suriah melaporkan serangkaian dugaan serangan udara Israel di dekat Damaskus. Diberitakan, sistem pertahanan udara Suriah telah mencegat sebagian besar rudal.  

Baca Juga: Lolos dari Tembakan Tentara, Ibu Calon Presiden Chad Tewas

Sementara laporan media Israel mengatakan, serangan udara tersebut diduga menyasar Iran sebagai tanggapan atas serangan kapal tankernya. 

Israel telah menyerang ratusan sasaran Iran di negara tetangga Suriah dalam beberapa tahun terakhir, dan Netanyahu telah berulang kali mengatakan Israel tidak akan menerima kehadiran militer permanen Iran di sana.

Iran dan wakil Lebanonnya, Hizbullah, telah memberikan dukungan militer kepada Presiden Suriah Bashar Assad dalam perang saudara Suriah yang berlangsung lebih dari satu dekade.

Militer Israel menolak berkomentar.Iran juga menyalahkan Israel atas serangkaian serangan baru-baru ini, termasuk ledakan misterius lainnya pada musim panas lalu, yang menghancurkan pabrik perakitan sentrifugal canggih di fasilitas nuklir Natanz dan pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh, seorang ilmuwan top Iran yang mendirikan program nuklir militer Republik Islam II.

Satu dekade silam, Iran telah berulang kali berjanji untuk membalas pembunuhan Fakhrizadeh. "Sangat penting bahwa Iran tidak memiliki senjata nuklir, dengan atau tanpa kesepakatan. Ini juga yang saya sampaikan kepada teman saya, Biden," kata Netanyahu, Senin ini. 

Ancaman pembalasan Iran telah menimbulkan kekhawatiran di Israel sejak penandatanganan kesepakatan normalisasi dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain pada September 2020.*** 

 

Sumber: The Associated Press

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x