Tanker Israel Dihantam Roket, Jubir Iran: Kami Sengit dan Keras!

- 1 Maret 2021, 19:04 WIB
TANKER ISRAEL - Sebuah  Kapal tanker  SCF Altai berlabuh di dekat pelabuhan Ashkelon,  Israel, 20 Juni 2014. Terbaru, sebuah kapal tanker Israel dihantam roket di Teluk Oman, Jumat, 26 Februari 2021 yang baru terungkap tadi malam./REUTERS/
TANKER ISRAEL - Sebuah Kapal tanker SCF Altai berlabuh di dekat pelabuhan Ashkelon, Israel, 20 Juni 2014. Terbaru, sebuah kapal tanker Israel dihantam roket di Teluk Oman, Jumat, 26 Februari 2021 yang baru terungkap tadi malam./REUTERS/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Khatibzadeh juga menuduh Israel mengambil 'tindakan mencurigakan di kawasan itu' terhadap Iran dalam beberapa bulan terakhir untuk merusak kesepakatan nuklir 2015. Tanpa menjelaskan lebih lanjut, Khatibzadeh hanya menegaskan bahwa Iran akan 'menanggapi'. "Israel tahu betul bahwa tanggapan kami di bidang keamanan nasional selalu sengit dan akurat," katanya. 

Pada Minggu, 28 Februari 2021 malam, media pemerintah Suriah melaporkan serangkaian dugaan serangan udara Israel di dekat Damaskus. Diberitakan, sistem pertahanan udara Suriah telah mencegat sebagian besar rudal.  

Baca Juga: Lolos dari Tembakan Tentara, Ibu Calon Presiden Chad Tewas

Sementara laporan media Israel mengatakan, serangan udara tersebut diduga menyasar Iran sebagai tanggapan atas serangan kapal tankernya. 

Israel telah menyerang ratusan sasaran Iran di negara tetangga Suriah dalam beberapa tahun terakhir, dan Netanyahu telah berulang kali mengatakan Israel tidak akan menerima kehadiran militer permanen Iran di sana.

Iran dan wakil Lebanonnya, Hizbullah, telah memberikan dukungan militer kepada Presiden Suriah Bashar Assad dalam perang saudara Suriah yang berlangsung lebih dari satu dekade.

Militer Israel menolak berkomentar.Iran juga menyalahkan Israel atas serangkaian serangan baru-baru ini, termasuk ledakan misterius lainnya pada musim panas lalu, yang menghancurkan pabrik perakitan sentrifugal canggih di fasilitas nuklir Natanz dan pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh, seorang ilmuwan top Iran yang mendirikan program nuklir militer Republik Islam II.

Satu dekade silam, Iran telah berulang kali berjanji untuk membalas pembunuhan Fakhrizadeh. "Sangat penting bahwa Iran tidak memiliki senjata nuklir, dengan atau tanpa kesepakatan. Ini juga yang saya sampaikan kepada teman saya, Biden," kata Netanyahu, Senin ini. 

Ancaman pembalasan Iran telah menimbulkan kekhawatiran di Israel sejak penandatanganan kesepakatan normalisasi dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain pada September 2020.*** 

 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x