Ratusan Siswi Nigeria Diculik, Bertahun-tahun Pemerintah jadi Sapi Perah Gerombolan

- 28 Februari 2021, 03:07 WIB
BERUNTUNG -  Seorang siswi siswa SMP berasrama di Jangebe, Nigeria, cukup beruntung karena dilewatkan oleh para penculik yang menggerebek sekolahnya, Jumat,  26 Februari 2021. /FOTO AP: IBRAHIM MANSUR VIA ARAB NEWS/
BERUNTUNG - Seorang siswi siswa SMP berasrama di Jangebe, Nigeria, cukup beruntung karena dilewatkan oleh para penculik yang menggerebek sekolahnya, Jumat, 26 Februari 2021. /FOTO AP: IBRAHIM MANSUR VIA ARAB NEWS/ /KALBAR TERKINI/CORNELIS OKTAVIANUS

LAGOS, KALBAR TERKINI - Tim gabungan tentara dan polisi Nigeria hingga Minggu, 28 Februari 2021 ini, memburu sekelompok pria bersenjata berikut 317 remaja perempuan yang diculik dari sebuah SMP berasrama di Nigeria utara sejak Jumat,  26 Januari 2021.

Penculikan terhadap sisiwi-siswi ini  merupakan yang paling baru dari serangkaian penculikan massal pelajar sekolahdi negara Afrika Barat ini. Aparat hingga hari Minggu ini terus melakukan perburuan ke berbagai wilayah yang dkiduga menjadi sarang gerombolan bersenjata tersebut.

Menurut Juru bicara polisi di Negara Bagian Zamfara, Mohammed Shehu sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.com  dari The Associated Press, seorang ayah bernama Nasiru Abdullahi mengakui, dua puterinya yang berusia 10 dan 13 tahun ikut diculik.

“Sangat mengecewakan. Meskipun militer hadir di dekat sekolah, mereka ternyata tidak dapat melindungi anak-anak ini. Dalam situasi yang sudah begini, kami hanya mengharapkan campur tangan Tuhan," katanya.

Baca Juga: Satu Keluarga Tewas Ditembak, Bayi Diculik, Pelaku Masih Kerabat

Selama aksi penculikan, menurut warga lainnya, Musa Mustapha, sejumlah lelaki bersenjata menyerang kamp militer dan pos pemeriksaan terdekat untuk mencegah tentara campur tangan sementara rekan-rekan mereka yang lain beraksi di sekolah.

Tak dijelaskan korban jiwa dalam serangfan tersebut. Beberapa kelompok pria bersenjata dalam jumlah besar selama ini beroperasi di Negara Bagian Zamfara. Pemerintah menyebut mereka sebagai bandit karena  kerap melakukan penculikan dengan tebusan serta menuntut anggotanya dibebaskan dari penjara.

Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari menjelaskan pada Jumat lalu, pemerintah berusaha semasimal mungkin untuk mengembalikan semua sandera sekolah itu dengan selamat, hidup, dan tidak terluka. 

Baca Juga: Setuju AS Serang Teroris, Suriah: Tapi Hormati Wilayah Kedaulatan Kami, Jangan Kurang Ajar!

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x