Aktivis Cantik Ditangkap, Dituduh Provokasi Petani India

- 14 Februari 2021, 20:27 WIB
PROVOKASI:  Disha Ravi (21), seorang aktivis lingkungan di India ditangkap pihak kepolisian Delhi karena dianggap turut memprovokasi aksi demo petani India yang sudah berlangsung selama hampir dua bulan./FACEBOOK DISHA RAVI/INDIA TIMES/
PROVOKASI: Disha Ravi (21), seorang aktivis lingkungan di India ditangkap pihak kepolisian Delhi karena dianggap turut memprovokasi aksi demo petani India yang sudah berlangsung selama hampir dua bulan./FACEBOOK DISHA RAVI/INDIA TIMES/ /

NEW DELHI, KALBAR TERKINI -  Kepolisian Delhi menangkap Disha Ravi (21), seorang aktivis lingkungan karena dianggap turut memprovokasi aksi demo petani India.

Perempuan cantik ini dijemput paksa polisi dari rumahnya di kawasan Bengaluru yang notabene berada di sebelah Kantor Polisi Soladevanahalli, Minggu, 14 Februari 2021.

Dikutip Kalbarterkini.com dari India Times, Minggu, kepolisian mengklaim Ravi terlibat provokasi lewat berbagai tulisan dan selebaran di media sosial sehingga kian memicu aksi demo petani India yang  sudah berlangsung selama hampir dua bulan.

Baca Juga: Kampanye Rawan Kejahatan, Bangladesh Relokasi Pengungsi Rohingnya ke Pulau Terpencil

Tulisan dan selebaran yang sama disebar pula oleh seorang aktivis lingkungan remaja internasional, Greta Thunberg yang belakangan menghapusnya, namun terlanjur memicu badai politik di India sejak medio Januari lalu.

Badai demo yang merebak hingga seantero India ini terpicu oleh pemberlakuan UU Agrikultur yang dianggap tidak berpihak kepada nasib petani.

UU tersebut juga dianggap melepaskan tanggung jawab negara terkait perlindungan atas nasib petani dari tekanan pasar.

Baca Juga: Darurat Badai Es, Anak-anak Malah Asyik Main Salju

Petani India selama ini berpegang pada harga yang ditetapkan pemerintah.

Kebanyakan hasil panen dijual di pasaran yang tunduk pada harga pemerintah. Negara menetapkan pula kuota bahan pangan yang bisa ditimbun demi menjaga stabilitas harga.

Tapi dengan adanya UU baru tersebut maka pelaku pasar bisa melakukan transaksi tanpa regulasi, Ditambah dengan hak pengusaha menimbun bahan pangan, harga komoditas pun secara perlahan bakal ditentukan oleh pasar.

Aktivis Lingkungan Global

Ravi yang juga manajer di sebuah perusahaan pembuat makanan nabati ini adalah lulusan Universitas Mount Carmel dan salah satu penggagas kampanye Jumat demi Masa Depan (Fridays for Future/FFF) di India. FFF merupakan gerakan pemogokan iklim global.

Baca Juga: Tanyakan Cuti Tanpa Gaji, Lufthansa Justru Pecat 103 Pramugarinya

Dimulai pada Agustus 2018, gerakan tersebut berawal ketika Greta Thunberg yang kala itu masih berusia 15 tahun, memulai pemogokan sekolah untuk iklim.

Teman-teman sekolahnya yang bolos hari Jumat itu ikut berdemo. Mereka menuntut tindakan tegas dari kalangan pemimpin politik untuk mencegah perubahan iklim dan supaya industri bahan bakar fosil beralih ke energi terbarukan.

Tuduhan untuk Disha

Polisi menuduh Disha "berbagi" dan menyebarkan seperangkat materi tertulis sebagai bahan terkait protes petani di India. Delhi.

Baca Juga: Penculik Beraksi Malam Hari, Demo di Myanmar Kian Panas

Sebuah sumber menyatakan, polisi Delhi menuduh Disha menyumbangkan materi tertulis untuk perangkat tersebut, melakukan penghasutan, konspirasi kriminal, dan mempromosikan kebencian.

Ini adalah penangkapan pertama yang dilakukan pihak kepolisian Delhi dalam kasus ini. Seorang petugas polisi kepada The Hindu menegaskan, selain ditangkap, telepon dan laptop Ravi  disita.***

Sumber: India Times

 

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah