Waspada, Bencana Nuklir dan Gempa Mematikan Intai Jepang

- 14 Februari 2021, 14:41 WIB
 RETAK - Sejumlah bangunan retak akibat guncangan gempa yang melanda wilayah Timur Jepang termasuk di Provinsi Fukushima./EPA-EFE/JIJI PRESS JAPAN via TASS/
RETAK - Sejumlah bangunan retak akibat guncangan gempa yang melanda wilayah Timur Jepang termasuk di Provinsi Fukushima./EPA-EFE/JIJI PRESS JAPAN via TASS/ /JIJI PRESS/EPA-EFE

TOKYO, KALBAR TERKINI - Rakyat Jepang diminta waspada. Gempa tektonik susulan diperkirakan kembali akan menggoyang negara Matahari Terbit. Kekuatannya diprediksi mematikan.

Angkanya mencapai 9,2 Skala Richter (SR) dibandingkan gempa hari pertama dan kedua pada 13 dan 14 Februari 2021 yang 'hanya' 7,3  SR. 

Kewaspadaan ini sangat penting mengingat gempa berkekuatan sama telah menimbulkan tragedi memilukan di Jepang, 11 Maret 2011. Ketika itu, gempa yang disusul gelombang tsunami menewaskan hampir 20 ribu orang atau tidak ditemukan, terutama akibat terjangan tsunami.

Baca Juga: Gigih Perangi Covid-19, Kapolda Penang Wafat

Badan Meteorologi Jepang sebagaimana dilansir Kalbarterkini.com dari kantor berita Jepang Asahi Shimbun, Minggu, 14 Februari 2021, mengingatkan warga supaya meningkatkan kewaspadaan hingga sepekan mendatang. Sebab, diprediksi bakal terjadi lagi gempa susulan berkekuatan lebih tinggi, sebagaimana peristiwa pada 11 Maret 2011.

"Setidaknya waspada, minimal dalam beberapa hari mendatang,"demikian pernyataan badan tersebut. 

Waspada Bencana Nuklir

Gempa susul-menyusul selama dua hari hingga Minggu pagi ini, dilaporkan tak mempengaruhi keberadaan Pembangkit Listrik tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima dan Onagawa. Kondisi dua PLTN ini normal termasuk tingkat radiasinya.  

Pada 11 Maret 2011,  PLTN Fukushima yang berada di dekat episentrum gempa bawah laut, mengalami kerusakan sehingga menimbulkan bencana nuklir akibat diguncang gempa dan diterjang tsunami.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x