Penculik Beraksi Malam Hari, Demo di Myanmar Kian Panas

- 13 Februari 2021, 17:29 WIB
DEMO MYANMAR - Lebih dari 350 orang, termasuk dokter dan biksu, telah ditahan di Myanmar sejak kudeta militer pada 1 Februari.
DEMO MYANMAR - Lebih dari 350 orang, termasuk dokter dan biksu, telah ditahan di Myanmar sejak kudeta militer pada 1 Februari. /Nyein Chan Naing / EP/

NAYPYDAW, KALBAR TERKINI -  Aksi demo di Myanmar semakin memanas. Ribuan warga menyerukan dihentikannya aksi-aksi penculikan pada malam hari. Setelah Sabtu, 13 Februari 2021 siang tadi berkumpul di Pusat Bisnis Yangon, warga akhirnya turun ke jalan-jalan utama.

Para pengunjuk rasa lainnya memadati jalanan utama di Kota Naypydaw dan kota kedua Mandalay serta kota-kota lain di Myanwar.

"Hentikan penculikan di malam hari" adalah salah satu tanda yang dipasang oleh pengunjuk rasa di Yangon sebagai tanggapan atas penggerebekan penangkapan dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: IPM Terendah di Kalimantan, Sutarmidji: Peran Cendikiawan Dayak Sangat Penting

Sejak Jumat kemarin sebagaimana Kalbarterkini.com dari Reuters, kantor hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mencatat, lebih dari 350 orang.

Termasuk pejabat, aktivis dan biarawan, telah ditangkap di Myanmar sejak kudeta 1 Februari lalu. Beberapa di antaranya menghadapi tuntutan pidana dengan "alasan yang meragukan". 

Kemarahan di Myanmar dipicu oleh video yang menunjukkan lebih banyak penangkapan terhadap kritikus pemerintah, termasuk seorang dokter yang merupakan bagian dari gerakan pembangkangan sipil. Beberapa penangkapan terjadi selama malam hari. 

Meme internet dengan judul "Malam kita tidak aman lagi" dan "militer Myanmar menculik orang di malam hari" telah beredar luas di media sosial. Pemerintah tidak menanggapi permintaan komentar atas penangkapan tersebut.

Baca Juga: Ucapkan Selamat Imlek, Tina Toon Dapat Jatah Angpao dari Ahok

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x