IPM Terendah di Kalimantan, Sutarmidji: Peran Cendikiawan Dayak Sangat Penting

- 13 Februari 2021, 18:05 WIB
CENDIAKAWAN DAYAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji ketika menghadiri seminar Cendiakawan Dayak, Sabtu 13 Februari 2021. Sutarmidji meminta peran cendiakawan dayak dalam meningkatkan IPM Kalbar.
CENDIAKAWAN DAYAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji ketika menghadiri seminar Cendiakawan Dayak, Sabtu 13 Februari 2021. Sutarmidji meminta peran cendiakawan dayak dalam meningkatkan IPM Kalbar. /HUMAS PEMPROV KALBAR/KALBAR TERKINI/

PONTIANAK, KALBAR TERKINI - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, meminta peran cendiakawan dayak dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Hal tersebut mengingat hingga tahun 2021, IPM Kalimantan Barat menjadi yang terendah dari seluruh wilayah di Kalimantan termasuk provinsi termuda yakni Kalimantan Utara.

Peran cendiakawan dayak dijelaskan Sutarmidji, dapat dilakukan dengan turut mendorong lama belajar orang Kalimantan Barat yang sebagian besar berasal dari suku lokal yakni dayak.

"Sumber daya manusia dari IPM paling rendah se-Kalimantan, dan ini harus kita pacu. Pacunya gampang, yaitu bagaimana meningkatnya lamanya orang belajar," ujarnya saat menghadiri Seminar Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) di Aula IKIP PGRI Pontianak, Sabtu 13 Februari 2021.

Sutarmidji menambahkan selain masalah IPM, masalah perekonomian dan kesehatan juga harus diperhatikan. Oleh karenanya, daerah kabupaten/kota juga diminta dapat berkontribusi dalam meningkatkan IPM Kalbar.

"IPM Kalbar merupakan cerminan dari daerah-daerah. Kalau nasional sudah 70, sementara di daerah masih 62," kata dia.

Dijelaskan mantan Walikota Pontianak tersebut, IPM di Kalbar saat ini rata-rata 0,8 per tahun.

“Untuk itu daerah harus memahami betul kontribusinya dalam meningkatkan IPM Kalbar,” pungkasnya. ***

Sumber: Humas Pemprov Kalbar

Editor: Slamet Bowo Santoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x