YOGYAKARTA - Setelah pembacaan Ijab Kabul selesai, maka giliran pasangan pengantin lainnya yang dipanggil oleh seorang petugas Kantor Urusan Agama (KUA) lewat pengeras suara: "Ani dan Ono, silakan maju' ke depan..."
Maka, majulah Ani dan Ono, sebutlah begitu nama keduanya. Pasangan muda ini berjalan perlahan, perasaan seperti melayang-layang karena bahagia. Wajah menunduk merah padam, keduanya pun terkadang tersenyum malu-malu.
Baca Juga: Guru Wanita ASN Curi Belasan Mobil: Uangnya untuk 'Nyabu'
Syukurlah, bedak Ani yang rada tebal, bisa menutupi semburat merah jingga di wajahnya.
Yang pasti, beruntung pula: jalan di depan mereka tak bergelombang, jadi tak berisiko membuat kaki mereka terantuk lantaran berjalan bagai di awan.
Bayangkan, jika mereka terjengkang. Apalagi andai gaun atau kebaya di bagian paha si mempelai wanita tersingkap, tentunya...waw!
Baca Juga: Maudy Ayunda Lulus 2 Magister di Stanford University, Kini Ia Bergelar BA, MA, MBA
Beginilah, setidaknya, suasana dalam acara Kawin Bareng Estafet pada Rabu, 9 Juni 2021, yang digelar terkait peringatan Bulan Pancasila dan Recovery Pandemi oleh Forum Ta’aruf Indonesia (FORTAIS) Sewon Kabuten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, bersama KUA setempat, dan Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA).
Dikutip Kalbar-Terkini.com dari KBRN, Rabu, Kawin Bareng Estafet, yang digelar dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat, dijadwalkan berlangsung selama sebulan sejak Selasa, 8 Juni 2021.