Pada pertengahan Oktober 2012, sebuah badan amal medis terkemuka di Iran memperingatkan bahwa sanksi barat telah memukul impor obat-obatan dan peralatan rumah sakit, menempatkan jutaan nyawa dalam bahaya. Pasien yang menderita penyakit seperti hemofilia, multiple sclerosis dan kanker diyakini akan terpengaruh.
New York Times sempat menerbitkan laporan rinci tentang bagaimana sanksi mengambil korban tak terduga ke impor medis, termasuk obat-obatan, seperti Herceptin yang dibuat di AS.
Di antara obat-obatan lain yang diklaim langka di apotekaapotek di Iran akhir-akhir ini adalah vaksin tetanus.***
Sumber: IRNA, The Guardian, BBC, The New York Times, Hamshahri