ARLINGTON, KALBAR TERKINI - Presiden AS Joe Biden menunduk, menelungkupkan sepasang tangan di dada, membuat tanda salib, dan berdoa. Matanya pun berkaca-kaca ketika memberikan sambutan di Pemakaman Nasional Arlington, Negara Bagian Virginia, Senin, 31 Mei 2021 pagi, waktu setempat.
"Bangsa ini dibangun di atas sebuah ide,” kata Biden, yang diapit Ibu Negara Jill Biden, Wakil Presiden Kamala Harris dan suaminya Doug Emhoff di kompleks Pemakaman tak Dikenal, sebagaimana dikutip Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Selasa, 1 Juni 2021.
Di hadapan para menteri kabinetnya, para jenderal, dan para pejabat teras negara bagian, suara Biden sempat tertahan oleh isakan di balik keheningan yang mengharukan. Hanya terdengar suara-suara jangkrik yang bersahut-sahutan nyaring.
Baca Juga: Gambar Garuda Pancasila Yang Dibuat Sultan Hamid Berasal dari Lambang Kerajaan Sintang
“Bangsa...Kami, dibangun di atas sebuah ide, ide tentang kebebasan, dan kesempatan untuk semua oang. Kami tidak pernah sepenuhnya menyadari aspirasi para pendiri kami. Tetapi, setiap generasi telah membuka pintu sedikit lebih lebar," lanjut Biden dalam upacara khusus untuk menghormati para pahlawan AS tak dikenal yang tewas sejak negara ini berdiri, dan dimakamkan tanpa dicantumkan nama mereka di batu nisan.
Sejak perang saudara yang melahirkan negara AS serta dalam perjalanan waktu selama ratusan tahun kemudian, AS terlibat dalam pertempuran demi pertemuran di berbagai negara terutama di Irak dan Afghanistan.
Sebagai satu di antara lima negara berstatus Anggota Tetap (AT) Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK-PBB), AS dan empat negara AT DK-PBB lainnya (Rusia, China, Britania Raya, dan Prancis), wajib berperan sebagai Polisi Dunia, suatu peran yang lebih banyak dilakoni oleh AS karena kekuatan ekonomi, persenjataan, dan upaya demokrasinya.
Baca Juga: Investasi Emas Semakin Menjanjikan, Sentuh Harga 2.000 Dolar AS Per Ounce
Terilhami Kematian Beau Biden