Akui Mendapatkan Suntikan Vaksin AstraZeneca, Camilla: Saya Tidak Peduli dan Benci Disuntik

- 17 Maret 2021, 08:31 WIB
POTRET Camilla Duchess of Cornwall
POTRET Camilla Duchess of Cornwall //Instagram/@clarencehouse

KALBAR TERKINI – Vaksin AstraZeneca masih menulai banyak kontroversi di seluruh dunia, hal tersebut karena bahan pembuatnya disebut dari bahan yang tidak baik.

Namun, sudah banyak yang mendapatkan suntikan vaksin jenis ini sebelum resmi dihentikan penggunaannya.

Adalah Camilla, Duchess of Cornwall dari Inggris dan istri pewaris takhta Pangeran Charles, mengatakan dia menerima suntikan AstraZeneca ketika mendapat vaksin dosis pertama.

Baca Juga: Banyak Kasus Kematian Pasca Vaksinasi, Hoaks atau Fakta? Cek Penjelasan Berikut

Baca Juga: Diduga Bekukan Darah Manusia, Sebagian Eropa Hentikan Vaksin AstraZeneca


Dalam perjalanan ke pusat vaksinasi di London utara, Selasa 16 Maret 2021, Camilla mengatakan dia telah menerima vaksin AstraZeneca dan tidak khawatir vaksin apa yang diterima, entah itu buatan Pfizer atau BioNTech.

Camilla sendiri mengaku sudah mendapatkan vaksinasi AstraZeneca bulan lalu, sebelum isu mengenai vaksin tersebut mencuat ke publik.

"Saya tidak bertanya karena saya benci disuntik jadi saya memejamkan mata... jadi apa pun itu yang diberikan," kata Camilla yang divaksinasi bersama suaminya bulan lalu, dilansir Reuters.

Komentarnya muncul setelah vaksin AstraZeneca ditangguhkan oleh 13 negara di seluruh Uni Eropa dan beberapa regulator nasional menyatakan kekhawatiran keamanan tentang pembekuan darah.

Badan Obat Eropa sedang menyelidiki laporan dari 30 kasus kelainan darah yang tidak biasa di antara 5 juta penerima, tetapi mengatakan tidak melihat alasan untuk mengubah rekomendasinya bahwa vaksin AstraZeneca tetap aman.

Lebih dari 24 juta orang di Inggris sejauh ini telah menerima dosis pertama mereka, dengan lebih dari 11 juta telah menerima suntikan AstraZeneca.

Juru bicara Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan, Selasa, tidak ada bukti bahwa pembekuan darah lebih mungkin terjadi setelah orang diberi vaksin AstraZeneca, mengutip regulator obat Inggris.

Di Indonesia, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Senin (15/3) menyatakan Kementerian Kesehatan menunda distribusi vaksin AstraZeneca, padahal sebanyak 1.113.600 dosis vaksin AstraZeneca dari Inggris sudah tiba di Indonesia pada 8 Maret 2020 dan sisanya akan datang pada beberapa bulan ke depan.

Baca Juga: Khawatir Tak Lagi Manjur, Inggris Percepat Perkembangan Vaksin Turunan Covid-19

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: REUTERS Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah