Khawatir Tak Lagi Manjur, Inggris Percepat Perkembangan Vaksin Turunan Covid-19

- 4 Maret 2021, 23:05 WIB
Waspada virus varian baru B117-UK.
Waspada virus varian baru B117-UK. /Pixabay.com/Pasja1000.

LONDON, KALBAR TERKINI – Tak hanya di dalam negeri, munculnya varian baru Covid-19 cukup membuat khawatir.

Pasalnya, dikhawatirkan vaksin yang sudah ada tidak memiliki pengaruh cukup kuat untuk mengatasi varian baru tersebut.

Regulator obat-obatan Inggris, Kamis, mengatakan akan mempercepat vaksin untuk varian-varian virus corona, dan bahwa pengembang vaksin yang telah diotorisasi tidak perlu proses uji klinis yang panjang untuk membuktikan vaksin yang disesuaikan akan efektif.

Baca Juga: Tulis Sesat Soal Covid-19, Twitter Anda Dijamin Terkunci!

Terdapat kekhawatiran bahwa sejumlah varian, termasuk yang ditemukan di Afrika Selatan dan Brazil, mungkin dapat mengurangi kemanjuran generasi pertama vaksin COVID-19, dan para perusahaan farmasi berniat untuk mengadaptasi vaksin yang mereka kembangkan.

Menurut Badan Regulator Obat-obatan dan Kesehatan Inggris (MHRA), proses yang dipercepat itu berdasarkan proses yang digunakan untuk vaksin flu musiman setiap tahunnya, dan akan didasarkan oleh bukti kuat bahwa vaksin itu akan menciptakan respon imun, alih-alih uji klinis penuh.

“Prioritas kami adalah untuk mendapatkan vaksin efektif bagi publik dalam waktu sesingkat mungkin, tanpa membahayakan keamanannya,” kata kepala tim keilmuan (MHRA), Christian Schneider, Kamis 4 Maret 2021.

Baca Juga: Lebih Berbahaya dari Covid-19, Ini 8 Gejala Serangan B117


“Apabila diperlukan modifikasi untuk mengotorisasi vaksin COVID-19, langkah kebijakan ini akan membantu hal tersebut.”

MHRA mengatakan bahwa para peneliti akan dapat mengukur perlindungan dengan meninjau antibodi dalam darah usai vaksinasi.

Bersamaan dengan data terkait respons imun, perusahaan pembuat vaksin juga harus membutuhkan bukti bahwa vaksin yang dikembangkan aman.

Baca Juga: Masuk Kelompok Rentan Terpapar, Wartawan di Pontianak Jalani Vaksinasi Covid-19

Data dari uji klinis pertama serta bukti nyata dari penggunaan vaksin juga dapat digunakan.

MHRA mengatakan telah mengembangkan saran bersama para regulator di Australia, Kanada, Singapura, dan Swiss.

AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna, tiga perusahaan farmasi yang sejauh ini vaksinnya telah disetujui oleh MHRA untuk digunakan, mengatakan bahwa mereka berniat untuk memodifikasi vaksin untuk menyesuaikan dengan varian-varian tahun ini.

Baca Juga: Buka UKW PWI Kalbar 2021, Gubernur Kalbar Minta Wartawan Objektif Menulis Berita Covid-19

Inggris, yang meluncurkan vaksin buatan AstraZeneca dan Pfizer, telah memberikan suntikan vaksin pertama pada lebih dari 20 juta orang.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: REUTERS Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x