Baca Juga: Tajok, Miras Tradisional Dayak, Disarankan untuk Jaga Kesehatan
Who's Sorry Now (Siapa yang Sekarang Minta Maaf) menjadi hits di Amerika, bahkan, dunia. Generasi penikmat musik Barat, yang berusia jauh di atas generasi sekarang, sangat hafal dengan lagu ini, tentang penyesalan yang tak bisa dimaafkan, ketika cinta ingin disatukan kembali.
Nama Francis begitu mendunia pada dekade 1950-1960-an. lagu-lagunya laris-manis di pasaran, semisal Who's Sorry Now, Lipstick Collar atau Stupid Cupid. Sesekali ada tema rohani dalam sejumlah lagunya.
Sejumlah film berikut jalan cerita produksi dekade 1960-an, diadaptasi dari judul dan syair lagunya. Sebutlah Where the Boys Are, Follow the Boys (1936), Looking For Love (1964), atau When the Boys Meet the Girl (1965).
Dalam usia 78 tahun, Francis menerima Penghargaan Prestasi Seumur Hidup di Festival Film Internasional Palm Beach di Boca Raton, Florida. “Setelah bertahun-tahun, saya masih suka menyanyi," katanya kepada People sebagaimana dilansir Fox News.
Selain dikenal sebagai seorang musisi, penyanyi dan membintangi sejumlah film, Francis menjadi pembicara dalam hal kesehatan mental. Perjalanan hidup dan usaha yang luar biasa, telah mengantarnya ke puncak sukses.
Lahir dengan Concetta Rosemarie Francon dari keluarga Italia -Amerika pada 12 Desember 1938 di Newark, New Jersey, AS, Francis adalah anak pertama dari pasangan George Franconero dan Ida Franconero. Sejak kecil, ayahnya yakin bahwa kelak Francis akan menjadi penyanyi.
Karier sebagai penyanyi berawal dalam usia 12 tahun, ketika Francis mengikuti audisi untuk program acara Arthur Godfrey’s, Startime Talent Scouts. Dari sinilah Francis mencoba menjala panggung demi panggung, dan akhirnya, berhasil. Francis kemudian menggunakan nama panggung: Connie Francis atas saran dari Godfrey’s, agar lebih mudah diucapkan.
Selama empat tahun bernyanyi di program acara tersebut, ayah Connie dan manajer Connie, George Scheck, mengumpulkan yang yang dihasilkan Connie, agar bisa digunakannya untuk merekam empat lagu di sebuah studio, dan berharap dapat menjualnya di label-label musik.
Setelah ditolak oleh banyak label, Francis akhirnya mendapat tanda tangan kontrak bersama Metro-Goldwyn-Mayer (MGM) Record pada 1955. Bersama MGM Record, Francis merilis sebuah lagu berjudul Freddy.