Investasi Dalam Bentuk Emas Awal Maret, Berikut Triknya Agar Tetap Untung

- 1 Maret 2021, 07:34 WIB
Grafik Harga Emas
Grafik Harga Emas /investing.com/EMAS

KALBAR TERKINI – Harga emas dunia megalami penurunan di pertengahan akhir bulan Februari lalu, penurunan yang terjadi terburuk sejak Juni 2020.

Namun demikian, komoditi tersebut masih sangat layak dipertimbangkan untuk menjadi investasi andalan sepanjang tahun.

Kami tuliskan artikel terkait analisa harga emas untuk Maret 2021 dilansir dari laman Investing.com, untuk menjadi bahan pertimbangan investasi emas.

Baca Juga: Produksi Hingga 24.000 Ton Lada Kering, Petani Perbatasan Kalbar Keluhkan Harga

“Secara teknikal, saya melihat komoditas Gold ini sudah memasuki posisi harga yang masih layak untuk diperhitungkan titik entry nya,” tulis analis dalam laman tersebut dilansir Kalbar-Terkini.com, Senin 1 Maret 2021.

Secara teknikal, komoditas Gold ini sudah memasuki posisi harga yang masih layak untuk diperhitungkan titik entry nya.

“Hasil analisa menggunakan analisa Price Action (Tekanan Trader), Dalam trend market tampak GOLD masih dalam kondisi Bearish / Downtrend, namun kita juga harus mengantisipasi pembalikan trend bila harga menembus Resistance area di atas dan juga konsolidasi harga,” ujarnya.

Baca Juga: 332 Desa di Kalbar Tanpa Listrik, Ketua DPD: Pernyataan itu Membuat Kami Miris

Dalam histori candle, dapat dicari peluang entry Sell karena long term masih dalam arus Downtrend effect, namun agar lebih objektif, “Saya akan menyajikan analisa untuk entry buy atau sell,” katanya lagi.

Bila dilihat pada gambar chart di atas, tekanan Seller (panjang candle merah) perlahan menurunkan harga tanpa dapat di lawan oleh tekanan Buyer (panjang candle hijau) dan membentuk Lower high.

Baca Juga: Harga Emas Dunia Dipatok 46,60 Dolar, Terburuk Sejak Juni 2020

Ini mengindikasikan masih para Seller lah yang mendominasi pembentukan level-level harga tertentu. Namun, peluang buy masih dapat kita temukan dalam komoditas GOLD ini.

“Pada gambar, saya menentukan area Resistance melalui  garis diatas price (1757.32 – 1748.13), untuk area Support, kita dapat melihat melalui dua garis dibawah price  (1720.08 – 1710.72)”.

Baca Juga: Adopsi Ajaran Perbankkan Islam, Wapres Makruf Amin: Jangan Biarkan UMKM Muslim Alami Stunting

Setup entry untuk breakout opportunity,

Bila harga close candle 1 Jam menembus Batas Atas Resistance Area (1757.32), maka bersiap mencari posisi Entry buy terbaik.

Bila harga close candle 1 jam menembus Batas Bawah Support Area (1710.72), maka bersiap mencari posisi Entry sell terbaik.

Cut Loss bila harga Close Candle 1 Jam berada di bawah batas bawah resistance area ini (<1748.13) untuk entry buy, dan di atas Batas Atas Support Area (>1720.08) untuk Stop Loss entry sell. Dan lakukan risk ratio minimal 1:1.

Baca Juga: Ekonom Sebut Elit Anggap Masyarakat Adat Tebelakang, Faisal: UU Adat Sudah 10 Tahun

Dan Setup Pullback untuk Sell posisi:

Area Pullback menggunakan area resistance, bila harga Close Candle 1 Jam berada dalam area pullback, dapat mengambil posisi Sell dan lakukan Cut Loss bila harga Close Candle 1 Jam berada di atas batas atas area Pullback (>1757.32). Gunakan risk ratio minimal 1:1 sesuai cara anda bertrading.

Dan Setup Pullback untuk Buy posisi:

Area Pullback menggunakan area support, bila harga Close Candle 1 Jam berada dalam area pullback, dapat mengambil posisi Buy dan lakukan Cut Loss bila harga Close Candle 1 Jam berada di bawah batas bawah area Pullback (<1710.72). Gunakan risk ratio minimal 1:1 sesuai cara anda bertrading.

Tetap gunakan money management yang baik dalam setiap entry untuk keberlangsungan trading yang sehat, dan tetap waspada terhadap Fake Breakout Candle.*** 

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Investing.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x