Sahamnya Terus Naik Tiga Pekan Terakhir, Dirut Bank Neo Comerence: Ini Bentuk Kepercayaan Masyarakat

26 Februari 2021, 07:27 WIB
Ilustrasi. OJK meluncurkan roadmap perbankan syariah. /ANTARA/Aditya Pradana Putra

JAKARTA, KALBAR TERKINI – Direktur Utama PT Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan, mengklaim perhatian masyarakat terhadap bank yang dipimpinnya tersebut semakin besar.

Hal tersebut dibuktikan dengan terus membaiknya nilai saham perseroan sejak melakukan right issue sebagai syarat pemenuhan modal yang disyaratkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Saham dengan kode BBYB diakuinya mengalami kenaikan cukup signifikan dalam tiga minggu terakhir, yang mana pada awal Februari masih berada di posisi Rp 340 per lembar saham meningkat menjadi Rp 810 per saham per penutupan bursa pada Rabu 24 Februari 2021.

Baca Juga: Ajak 7 Persen Pelanggan Gunakan Kartu USIM 4G, Telkomsel Kalbar: untuk Kebutuhan Internet Cepat

“Meningkat sebesar 238 persen. Dalam sepekan terakhir, saham BBYB mengalami kenaikan 63,31 persen dan mengalami kenaikan selama tiga hari beruntun,” ujarnya melalui keterangan pers, Kamis 25 Februari 2021.

Bank Neo Commerce (BNC), yang sebelumnya dikenal dengan Bank Yudha Bhakti, mengumumkan pelaksanaan right issue untuk mendapatkan suntikan modal. Melalui aksi korporasi ini, diharapkan perseroan akan mendapatkan suntikan dana sebesar Rp249,82 miliar.

Melihat fenomena tersebut, Tjandra Gunawan, Direktur Utama PT Bank Neo Commerce mengatakan bahwa transformasi digital yang dilakukan oleh BNC ini disambut baik oleh para stakeholder perseroan, termasuk para investor.

Baca Juga: Tesla Disebut Hengkang Investasi di Tanah Air, Kepala BKPM: Kami Masih Proses Negosiasi

“Kenaikan harga saham BBYB yang cukup signifikan beberapa waktu ini mendapat perhatian Bursa Efek Indonesia (BEI). Kami senang karena menunjukkan antusiasme dan kepercayaan masyarakat terhadap bank digital semakin tingg,” katanya.

Antusiasme masyarakat terhadap layanan bank digital sejalan dengan hasil survei Inventure Indonesia dan Alvara Research Center yang menyebutkan bahwa penetrasi digital semakin masif di sektor perbankan.

Layanan berbasis digital seperti internet dan mobile banking semakin sering digunakan oleh para nasabah. Masyarakat menilai berbagai layanan digital memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan. Tak ayal, banyak transformasi digital yang makin masif dilakukan oleh perbankan termasuk BNC.

Baca Juga: Tingkatkan Kapasitas SDM, Bank Kalbar Syariah Pelatihan Gadai Emas Syariah

Bank Neo Commerce selalu berupaya untuk melakukan inovasi guna meyakinkan masyarakat agar menggunakan bank digital dalam pengelolaan keuangan mereka.  

Salah satu upaya untuk memperkenalkan identitas baru sebagai neo bank dan memberikan neo customer experience sebagai bagian dari transformasi digitalnya kepada masyarakat, BNC membuka pameran di Ashta @ District 8 SCBD, Jakarta.

Hal ini diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk lebih peduli dengan keuangan, tentunya dengan cara yang sesuai dengan kebiasaan serta kebutuhan mereka.

Baca Juga: Penggunaan Keuangan Digital Kian Masif Dipengaruhi Covid-19

Upaya lain yang dilakukan BNC, yaitu dengan melakukan kerja sama dengan berbagai perusahaan digital ternama, diantaranya dengan Huawei, Sunline, dan Tencent Cloud.

Kerja sama ini dilakukan untuk mewujudkan pengalaman perbankan digital yang aman dan terlindungi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir lagi atas kerahasiaan data mereka.

Kinerja keuangan BNC masih tetap terjaga tahun 2020. Meskipun dihadapkan dengan tahun yang cukup menantang dan dihadapkan pada situasi pandemi Covid-19, perseroan masih berhasil mencatatkan untung.

Baca Juga: BSI Komitmen Kembangkan Jiwa Kewirausahaan, Arif: Generasi Muda Akan Menjadi Tulang Punggung Negara

Laba bersih yang dibukukan mencapai Rp19,9 miliar per kuartal IV 2020 (unaudited), naik dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 16 miliar.

Aset BNC tercatat mencapai Rp5,4 triliun pada periode tersebut. Kredit yang disalurkan mencapai Rp3,6 triliun dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun sebesar Rp3,9 triliun.

Baca Juga: Gelombang 12 untuk 600 Ribu Peserta, Menko Erlangga: Kita Targetkan 2,7 Juta Orang

Bank Neo Commerce berkomitmen untuk memberikan neo banking experience kepada masyarakat diiringi dengan konsistensi dalam menjalani aktivitas perbankan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.

Ini sejalan dengan salah satu nilai inti yang dimiliki korporasi, yaitu trust and integrity. Kami berterima kasih pada masyarakat yang menunjukkan kepercayaannya kepada BNC yang tercermin dengan meningkatnya nilai saham BBYB dalam beberapa minggu terakhir.”, tutup Tjandra. ***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Pojok News

Tags

Terkini

Terpopuler