Gelombang 12 untuk 600 Ribu Peserta, Menko Erlangga: Kita Targetkan 2,7 Juta Orang

- 24 Februari 2021, 10:34 WIB
Program Kartu Prakerja ramai peminat, ternyata ini sederet keuntungan yang akan didapatkan peserta.
Program Kartu Prakerja ramai peminat, ternyata ini sederet keuntungan yang akan didapatkan peserta. /ANTARA/Aditya Pradana Putra

JAKARTA, KALBAR TERKINI – Setelah menunggu cukup lama sejak akhir tahun, pemerintah akhirnya segera membuka gelombang 12 Kartu Prakerja.

Para pendaftar yang lolos program pemerintah tersebut nantinya akan mendapatkan insentif dari pemerintah sebesar Rp 600 ribu setiap bulan selama empat bulan berturut-turut.

Selain itu, peserta juga akan mendapatkan dana pelatihan sebesar Rp 1 juta yang dapat dipergunakan untuk membeli pelatihan dari lembaga yang ditunjuk.

Baca Juga: Komentari Perkembangan Produk Halal Dunia, Wapres Ma'ruf Amin Minta Indonesia Jadi Pemain Utama

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Erlangga Hartarto, menyebut gelombang ke-12 program kartu prakerja diperuntukkan bagi 600.000 peserta dengan target para pencari kerja atau pekerja yang ingin meningkatkan keterampilan.

"Gelombang 12 akan dibuka dengan kuota 600.000 peserta, jadi ini sesuai dengan kemampuan dari teknologi kartu prakerja," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam jumpa pers virtual di Jakarta dilansir dari Antara, Rabu 24 Februari 2021.

Airlangga mengatakan peserta yang bisa mendaftar program kartu prakerja ini antara lain pencari kerja atau penganggur (lulusan baru maupun korban PHK), pekerja (buruh atau karyawan) dan wirausaha berusia 18 tahun ke atas.

Baca Juga: Dukung Program DP 0 Persen, REI Kalbar Siap Bangun 7.500 Rumah Subsidi

Peserta, lanjut dia, juga tidak sedang mengikuti pendidikan formal bukan penerima bantuan sosial Kementerian Sosial Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), BLT Subsidi Upah (BSU) maupun Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).

Selain itu, ia menambahkan, syarat dan ketentuan lainnya adalah peserta program kartu prakerja bukan merupakan anggota TNI/Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota DPR/DPRD, anggota BUMN/BUMD dan lainnya.

"Demi pemerataan, syarat berikutnya adalah, setiap pendaftar dibatasi dua anggota keluarga per kartu keluarga," kata Airlangga.

Baca Juga: Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrim, Telkom Siagakan Personel di Seluruh Indonesia

Dalam kesempatan ini, ia memaparkan rencana pelaksanaan program kartu prakerja pada semester I-2021 dengan anggaran yang disiapkan mencapai Rp10 triliun dengan target peserta mencapai 2,7 juta orang.

Berbagai manfaat yang diterima peserta antara lain bantuan pelatihan Rp1 juta, insentif pasca pelatihan total Rp2,4 juta (Rp600.000 x 4 bulan) dan insentif pascasurvei total Rp150.000 (Rp50.000 x 3 survei).

Airlangga memastikan program ini menjanjikan adanya inovasi dalam peningkatan kualitas kerja karena berbasis digital yang lebih efisien, berorientasi kepada pengguna dan menjanjikan kolaborasi secara kompetitif dengan menggandeng swasta maupun lembaga pelatihan.

Baca Juga: Krisis Air Bersih di NTT, Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Komitmen Berikan Solusi
Sebelumnya, sebanyak 5,5 juta peserta sudah menerima kartu prakerja dari 11 gelombang pendaftaran pada 2020 yang tersebar di 514 kabupaten kota dan 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Berdasarkan survei BPS, program semi-bansos ini telah memberikan keterampilan kepada peserta dan melindungi daya beli masyarakat dengan sebanyak 88,9 persen peserta memperoleh peningkatan skill dan 81,2 persen peserta mendapatkan insentif untuk kebutuhan sehari-hari.

Program ini juga bermanfaat untuk mengurangi tingkat pengangguran karena bermanfaat untuk mendorong semangat bekerja termasuk kewirausahaan dan bersifat inklusif karena mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat. ***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x