KALBAR TERKINI – Bank Rakyat Indonesia (BRI) akhirnya memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan untuk tahun buku 2021.
Langkah ini diambil mengikuti langkah Bank Indonesia yang sudah terlebih dahulu menurunkan suku bunga bank secara nasional.
BRI melakukan transmisi penurunan suku bunga kredit untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Sepanjang tahun 2020 lalu BRI telah menurunkan 75 bps – 150 bps, bahkan khusus untuk restrukturisasi keringanan suku bunga, BRI menurunkan antara 300 bps – 500 bps.
Baca Juga: Gelombang 12 untuk 600 Ribu Peserta, Menko Erlangga: Kita Targetkan 2,7 Juta Orang
Penurunan suku bunga ini salah satunya disebabkan oleh penurunan biaya dana (cost of fund) dimana hingga akhir Desember 2020 COF BRI tercatat sebesar 3,22 persen atau turun sebanyak 36 basis point dibandingkan dengan COF BRI pada akhir Desember 2019.
Dalam keterangan persnya 23 Februari 2021, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan bahwa BRI terus melakukan review suku bunga secara berkala dan terus membuka ruang penurunan suku bunga.
“Tahun ini kami proyeksikan akan dilakukan penurunan suku bunga sebesar 25 bps mengikuti penurunan BI 7 Days Repo Rate,” tambahnya.
Baca Juga: Komentari Perkembangan Produk Halal Dunia, Wapres Ma'ruf Amin Minta Indonesia Jadi Pemain Utama